Gaza (ANTARA) - Empat warga Palestina tewas dan seorang lainnya terluka akibat serangan tentara Israel di Jalur Gaza pada Senin (24/11) di tengah gencatan senjata.
Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan melaporkan telah menerima dua jenazah setelah Israel melakukan serangan drone di kawasan Bani Suhaila, Khan Younis.
Dua orang lainnya tewas ditembak penembak jitu Israel di kawasan permukiman Al-Tuffah, Kota Gaza bagian timur, menurut sejumlah sumber medis.
Seorang warga Palestina juga terluka akibat tembakan artileri Israel di dekat "garis kuning" di kawasan Al-Shaaf, Al-Tuffah, kata para sumber tanpa menjelaskan kondisi korban.
Garis kuning memisahkan wilayah yang dijaga ketat militer Israel dengan wilayah yang boleh ditinggali warga Palestina berdasarkan perjanjian gencatan senjata.
Menurut saksi mata, Israel melakukan serangan udara dengan jet tempur dan helikopter, serta serangan darat dengan tank di Rafah, Gaza selatan.
Di Khan Younis, militer Israel melancarkan serangan udara di bagian timur kota, di mana mereka mempertahankan pasukannya.
Gelombang serangan terbaru itu melanggar gencatan senjata yang diberlakukan di Gaza sejak 10 Oktober.
Menurut otoritas setempat, sedikitnya 342 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel sejak gencatan senjata itu diberlakukan.
Sejak Oktober 2023, pasukan Israel telah menewaskan hampir 70.000 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 170.900 orang dalam agresi militer brutal yang menghancurkan sebagian besar wilayah kantong Palestina itu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Serangan Israel tewaskan 22 orang, Hamas "marah" kepada para mediator
Baca juga: Israel tingkatkan serangan di Gaza, langgar gencatan senjata
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

22 hours ago
1







































