Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) akan bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Utara dalam melindungi pekerja migran dan memberdayakan purna pekerja migran menjadi wirausaha sukses.
“Dalam menghadapi bonus demografi, HIPMI adalah mitra yang sangat strategis. Pengusaha muda ini memiliki jaringan luas, energi besar, dan semangat kewirausahaan yang bisa kita manfaatkan untuk mencetak generasi produktif,” ujar Menteri P2MI Mukhtarudin menurut siaran pers KP2MI di Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikan oleh Mukhtarudin saat bertemu dengan pengurus HIPMI Jakarta Utara di Kantor KP2MI di Jakarta, Jumat (21/11).
Mukhtarudin melanjutkan, HIPMI dapat berperan sebagai inkubator bagi purna pekerja migran yang ingin berwirausaha, karena meski mereka kembali dengan modal dan pengalaman, pendampingan masih minim, sehingga HIPMI dapat membantu melalui modul kewirausahaan, business matching, sampai akses permodalan.
Selain itu, Menteri P2MI itu juga mengatakan bahwa promosi aplikasi resmi SISKOP2MI melalui seluruh jaringan HIPMI perlu dilakukan untuk memutus rantai pekerja migran non-prosedural dan penipuan.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati juga beberapa bentuk kerja sama antara kedua pihak, antara lain HIPMI Jakarta Utara akan menyelenggarakan Job Fair Kerja Luar Negeri sekaligus sosialisasi “Migrasi Aman & Prosedural” pada awal 2026.
Mukhtarudin menambahkan bahwa materi pelindungan pekerja migran dan pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) juga akan diintegrasikan ke dalam setiap kegiatan HIPMI, baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional.
Kementerian P2MI menargetkan capaian awal berupa pelatihan 500.000 pekerja migran terampil, termasuk 200.000 untuk Jepang. Kebutuhan terbesar ada di sektor welder dan hospitality, sehingga Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) milik anggota HIPMI didorong berkolaborasi melalui peluang kemitraan, kata Mukhtarudin.
Ketua HIPMI Jakarta Utara, Victor Herryanto, menyambut baik kerja sama dengan Kementerian P2MI dan menyatakan kesiapan penuh organisasinya dalam melindungi pekerja migran dan memberdayakan purna pekerja migran menjadi wirausaha.
“Kami sangat antusias. HIPMI Jakut siap menggelar job fair khusus luar negeri sekaligus kampanye migrasi aman. Kami juga terbuka menjadi business hub bagi para purna pekerja migran yang ingin naik kelas menjadi pengusaha,” ujar Victor.
Baca juga: Wamen P2MI, Bank Artha Graha bahas penyaluran KUR bagi pekerja migran
Baca juga: Menteri P2MI resmikan Pasim Go Migrant Center di Sukabumi
Baca juga: Wamen P2MI bahas strategi penempatan pekerja migran ke Turki
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 day ago
3







































