Moskow (ANTARA) - Korea Selatan dan Uni Emirat Arab akan mempertimbangkan rencana untuk mengembangkan dan memasok senjata ke negara-negara ketiga, Yonhap melaporkan.
Mengutip Kepala Staf Kepresidenan Korea Selatan (Korsel) Kang Hoon-sik, kantor berita itu menyebutkan bahwa Presiden Lee Jae Myung sedang tengah melakukan kunjungan kenegaraan tiga hari ke Uni Emirat Arab (UAE) hingga 19 November.
Pemimpin Korsel itu mengadakan perundingan dengan Presiden UAE Mohamed bin Zayed Al Nahyan pada Selasa (18/11) dan keduanya menandatangani tujuh nota kesepahaman (MoU).
Ketujuh MoU tersebut mencakup kerja sama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur AI, energi nuklir, dan eksplorasi luar angkasa untuk tujuan damai.
Kedua negara juga akan membangun model kerja sama rantai nilai penuh di industri pertahanan, yang diperkirakan bisa meningkatkan peluang perusahaan Korsel mendapatkan pesanan industri pertahanan senilai lebih dari US$15 miliar (sekitar Rp251 triliun).
Menurut Kang, proyek seperti itu bisa membuka jalan bagi perusahaan Korsel untuk memperluas bisnis mereka tidak hanya di Timur Tengah dan Afrika, tetapi juga di Eropa, Amerika Utara, dan kawasan lainnya.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Presiden Yoon: Korsel bisa pertimbangkan kirim senjata ke Ukraina
Baca juga: Korsel dan AS tingkatkan aliansi berbasis nuklir cegah ancaman Korut
Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

6 days ago
6

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































