Komisi III 2019-2024 Dilaporkan ke MKD, Disebut Lalai Loloskan Arsul Sani ke MK

1 week ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Betran Sulani Koodinator Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (14/11/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Koalisi masyarakat yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Aliansi Masyarakat Pemantau Konstitusi (AMPK) melaporkan sejumlah pihak di Komisi III DPR RI periode 2019-2024 ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada Senin (17/11).

Dalam laporan tersebut, nama-nama teradu sebagai berikut:

AMPK menduga, Komisi III telah lalai dalam fit and proper test Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arsul Sani yang disebutnya menggunakan ijazah S3 palsu saat mendaftarkan diri.

"Hari ini mau mengadukan ya, membuat laporan yang bertujuan ke MKD terkait dengan dugaan salah satu hakim MK yang menggunakan ijazah palsu, berinisial AS,” ujar AMPK, Betran Sulani, saat membuat laporan di MKD DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11).

“Jadi, kami berharap bahwa melalui MKD DPR RI bisa menindaklanjuti dan juga bisa melaksanakan tugasnya untuk, apakah ada dugaan-dugaan atau indikasi-indikasi melanggar kode etik dan lain-lain. Jadi kami memiliki kajian demikian, makanya kami mendatangi MKD DPR RI," tambahnya.

Katanya, AMPK membawa sejumlah bukti berupa pemberitaan terkait kampus di Polandia tempat Arsul Sani mengemban ilmu S3 di Collegium Humanum - Warsaw Management University. Termasuk membawa bukti pemberitaan dari media Polandia.

"Nah, jadi kami mendapatkan informasi, ya. Kami mendapatkan informasi dari beberapa media, bahkan media salah satu di Polandia. Jadi dari pihak Komisi Pemberantasan Korupsi Polandia sedang memeriksa salah satu kampus yang itu merupakan asal kampus dari saudara yang sedang kita duga menggunakan ijazah palsu, terkait dengan S3-nya," ujar Betran.

Anggota Komisi AMPK, Muhammad Rizal, menjelaskan, mereka melaporkan anggota-anggota Komisi III DPR yang melakukan fit and proper test terhadap Arsul Sani. Ia berharap, MKD bisa mengklarifikasi mereka.

Hakim Mahkamah Konstitusi Arsul Sani menunjukan disertasinya saat konferensi pers di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (17/11/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

"Secara spesifik sebetulnya kehadiran kami di MKD pada siang hari ini adalah berkaitan dengan pelaporan terhadap Komisi III. Berkaitan dengan kami menduga adanya kelalaian dalam proses fit and proper test hakim MK. Jadi, kehadiran kami di MKD lebih kepada itu sebetulnya," jelas Rizal.

"Jadi harapan kita adalah bagaimana kemudian MKD memanggil Komisi III secara kelembagaan. Dalam hal ini pimpinan maupun anggota Komisi III, untuk dimintai pertanggungjawaban atas dugaan kasus yang saat ini terjadi, dalam hal ini soal dugaan kasus ijazah palsu salah satu hakim MK," tambahnya.

Laporan mereka pun telah diterima oleh MKD.

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman saat saat memimpin RDPU di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (15/10/2025). Foto: Dok. DPR RI

Sementara, Ketua Komisi III saat ini, Habiburokhman, sempat menyinggung perkara ini di dalam Rapat Komisi III bersama Pansel Calon Anggota Komisi Yudisial (KY). Dalam rapat itu, ia menyebut Komisi III tidak punya kemampuan untuk mengecek keaslian ijazah.

“Karena agak sulit juga, ini kan ada masukan soal Pak Arsul Sani, kami yang disalahin sekarang, Pak. Karena kami baca ini, baca dokumen, satu, memang kita tidak ada kemampuan secara forensik menilai asli atau nggak, tapi pasti asli kalau dokumennya. Tapi mengecek kampusnya itu seperti apa mekanismenya,” ucap Habiburokhman dalam rapat itu, Senin (17/11).