Polisi mengungkapkan faktor yang meyakinkan bahwa Alex Iskandar sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, mengatakan bahwa awalnya polisi telah berupaya melakukan pencarian sejak Maret 2025, atau sejak Alvaro dilaporkan hilang.
Ardian menyebut, tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan melakukan langkah pencarian lewat pemeriksaan di Bogor, Cianjur, hingga di Batam.
"Kita sudah melakukan beberapa pemeriksaan, baik itu kita ke Batam juga terkait dengan keluarga korban, kita juga melakukan pemeriksaan ke Bogor," ujar Ardian dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11).
"Kita sudah dalami juga, dan juga kita lakukan pemeriksaan ke daerah Cianjur untuk mencari keterangan, dari mana, para saksi-saksi yang lain kita dalami," jelas dia.
Dari berbagai upaya itu, kata Ardian, polisi akhirnya menemukan titik terang saat memeriksa salah satu saksi kunci. Pemeriksaan saksi itu memberikan petunjuk bahwa Alex diduga kuat sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro.
"Nah, kebetulan ada titik terang kemarin, alhamdulillah ada petunjuk yang bisa kita, bisa kita dalami, yaitu adalah satu keterangan, ya, saksi, yang mendengar bahwa si tersangka A [Alex] ini melakukan perbuatan pembunuhan itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ardian mengungkapkan bahwa salah satu saksi kunci yakni kerabat dekat Alex berinisial G.
"Berdasarkan saksi-saksi kunci yang sudah kita periksa, ada satu inisial G, yang mana saksi kunci itu yang diajak oleh tersangka untuk mengambil plastik itu," papar Ardian.
"Tapi untuk isinya dia menyatakan bahwa dia tidak tahu dan disampaikan oleh tersangka bahwa isinya bangkai anjing. Tapi dia enggak ngecek lagi, dan menunjukkan di situ," imbuhnya.
Lewat keterangan tersebut dan bantuan dari unit K-9 Mabes Polri dan Polda Metro Jaya, akhirnya ditemukan kerangka yang diduga adalah Alvaro.
"Dan alhamdulillah, berkat bantuan dan doa semua, dan dibantu oleh dengan unit K-9 dari Mabes Polri dan juga dari Polda, kita menemukan adanya kerangka manusia yang diduga korban AKN [Alvaro Kiano Nugroho]," pungkasnya.
Adapun Alvaro hilang sejak Maret 2025. Ia tak lagi terlihat setelah salat Asar di Masjid Jami Al-Muflihun, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang masih berada dalam satu lingkungan tempat tinggalnya.
Setelah 8 bulan pencarian, Alvaro ditemukan tinggal kerangka di Kali Cirewed, Bogor. Adapun terduga pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro adalah ayah tirinya, Alex Iskandar.
Menurut polisi, ada motif balas dendam dari Alex kepada istrinya hingga mendorongnya untuk menculik dan membunuh Alvaro.
Saat Alvaro dibawa pergi, bocah itu pun menangis sepanjang perjalanan dan meminta pulang. Alex yang panik dengan tangisan korban, kemudian menutup mulut anak itu hingga lemas.
Kondisi Alvaro makin memburuk hingga akhirnya tewas pada 9 Maret 2025. Setelah meninggal, Alvaro pun dibungkus dengan plastik berwarna hitam dan dibuang di jembatan di Tenjo, Bogor.

9 hours ago
1







































