Kemenlu buka peluang kerja sama dagang daging halal dari Mongolia

5 days ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Ulan Bator (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri RI membuka peluang kerja sama perdagangan terkait ekspor daging halal dari Mongolia ke Indonesia.

"Telah disebutkan sebelumnya bahwa industri halal merupakan peluang yang cukup besar bagi kita untuk berkolaborasi," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Hubungan Ekonomi dan Kerja Sama Pembangunan Kementerian Luar Negeri RI Dyah Lestari Asmarani di Ulan Bator, Mongolia, Rabu.

"Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia, dan kami memiliki fasilitas sertifikasi halal serta permintaan daging sapi dan domba yang terus meningkat," kata Dyah dalam forum bisnis bertajuk "Expanding Horizons in Trade and Investment" yang diselenggarakan KBRI Beijing dan dihadiri pejabat pemerintahan, kamar dagang dan industri serta para pengusaha Mongolia.

"Saya yakin Mongolia memiliki populasi ternak yang besar dan sangat mendesak bagi kita untuk menciptakan lebih banyak kolaborasi di sektor ini," tambah Dyah.

Dalam hal hubungan perdagangan, Dyah menyebut Indonesia dan Mongolia memiliki banyak potensi yang belum dioptimalkan.

"Angka ekspor dan impor Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, yang penting bagi kita adalah bagaimana kita dapat mengeksplorasi lebih lanjut potensi kerja sama di masa depan, seperti bagaimana memaksimalkan diversifikasi ekspor, menawarkan peluang untuk barang-barang industri, atau mengimpor barang-barang yang terutama didorong oleh komoditas mineral, energi, dan logistik," ungkap Dyah.

Dyah mengakui bahwa Mongolia kaya akan tembaga, batu bara, mineral tanah jarang, emas, dan uranium sementara Indonesia kuat dalam teknologi pertambangan, jasa teknik pertambangan, dan manufaktur alat berat.

"Jadi, peluangnya adalah bagaimana perusahaan pertambangan Indonesia juga dapat berkolaborasi dengan mitra mereka di Mongolia dalam hal peralatan dan jasa untuk melakukan usaha patungan atau kolaborasi lain dengan standar pertambangan berkelanjutan," tambah Dyah.

Koloborasi lain yang juga bisa dilakukan adalah di bidang pengembangan energi terbarukan, ketahanan pangan hingga pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

"Misalnya kita dapat memiliki semacam kolaborasi dalam program pertukaran pelajar dengan pelatihan khusus untuk insinyur Mongolia, begitu pula sebaliknya untuk Indonesia, bisa ada pusat penelitian bersama tentang pertambangan berkelanjutan," ungkap Dyah.

Sektor selanjutnya adalah terkait dengan pariwisata dan ekonomi kreatif karena kedua negara ingin mendiversifikasi sektor pariwisata.

"Potensinya adalah bagaimana mengemas pariwisata nomaden, mempromosikannya kepada masyarakat masing-masing sehingga kita juga dapat menikmati perbedaan antara Indonesia dan Mongolia, budaya, dan juga lanskap di kedua negara," kata Dyah.​​​​​​​

Dyah pun menawarkan tiga usulan agar ada struktur tetap dalam kerja sama ekonomi kedua negara. Pertama adalah membuat "platform" yang terstruktur seperti pertemuan rutin untuk memastikan komunikasi berkelanjutan antardua negara.

Kedua, memulai kerja sama di sektor-sektor kunci yang disorot pemimpin kedua negara seperti pertambangan dan mineral penting, pertanian dan peternakan, inovasi digital dan ekonomi kreatif, pariwisata dan pertukaran budaya, serta konektivitas dan infrastruktur pendukung.

Ketiga adalah memperluas kerja sama pengembangan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan, pertukaran teknis, dan program pembangunan, terutama di bidang-bidang seperti pemerintahan pertambangan, teknologi pertanian, kesiapan digital, manajemen pariwisata, dan sektor-sektor lainnya.

"Menjelang peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kita tahun depan, kita memiliki kesempatan untuk memperingati tonggak bersejarah ini dengan hasil nyata yang menunjukkan bahwa Indonesia dan Mongolia sedang bergerak dari niat menuju kemajuan konkret," tegas Dyah.

Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Nasional Mongolia (MNCCI) Saruul Bulgan dalam acara yang sama mengatakan Mongolia sedang melakukan diversifikasi ekspor di luar produk tambang yang masih menjadi produk ekspor utama negara tersebut yaitu sebesar 14,7 miliar dolar AS atau 92,8 persen dari total ekspor pada 2024.

"Kami ingin melakukan diversifikasi yaitu dengan mengekspor kasmir, daging, buah dan kacang-kacangan, makanan, wol, hingga kulit," kata Saruul.

Mongolia, kata Saruul, punya 58 juta ekor ternak dengan terbanyak adalah domba (24,5 juta ekor), kambing (22,9 juta ekor), sapi (5,1 juta ekor), kuda (4,7 juta ekor) dan unta (0,5 juta ekor).

Dari jumlah tersebut dihasilkan daging ternak sebesar 450 ribu ton dan sebanyak 48 ribu ton diekspor ke China (61 persen), Iran (32 persen) dan 7 persen ke negara lainnya.

"Kami sangat membutuhkan asistensi mengenai daging halal di Indonesia dan karena itu kami yakin butuh Kedutaan Besar Indonesia di Mongolia," tambah Saarul.

Pemerintah Indonesia memang mewajibkan daging impor untuk memiliki sertifikasi halal, yang membuktikan bahwa produk tersebut memenuhi aturan hukum Islam.

Selama ini Indonesia didominasi dua negara importir daging yaitu Australia dan India. Pada 2023, volume impor dari Australia mencapai 112.601 ton (senilai 348 juta dolar AS) dan India yaitu 104.204 ton (senilai 375 juta dolar AS), diikuti Brazil (12.303 ton), Amerika Serikat (6.361) ton, dan Selandia Baru hanya 525 ton.​​​​​​​

Dyah juga menyampaikan data bahwa impor Indonesia dari Mongolia pada 2024 mencapai sekitar 7,9 juta dolar AS dengan komoditas yang diimpor adalah garam, belerang, tanah, batu, kapur dan semen (senilai sekitar 7,8 juta dolar AS).

Sedangkan ekspor Indonesia ke Mongolia pada 2024 mencapai 20,7 juta dolar AS berupa mesin dan peralatan nuklir (senilai 9,9 juta dolar AS), produk farmasi (4,3 juta dolar AS), peralatan listrik dan elektronik (1,9 juta dolar AS).

Artinya Indonesia memiliki surplus dagang dengan Mongolia dan tren ekspor menunjukkan peningkatan bertahap selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Mongolia ingin ekspor kasmir dan wol lebih banyak ke Indonesia

Baca juga: KBRI Beijing adakan forum bisnis dorong realisasi dagang di Mongolia

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article