KBRI Beijing adakan forum bisnis dorong realisasi dagang di Mongolia

6 days ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Beijing (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing mengadakan forum bisnis (forbis) untuk mendorong realisasi dagang dan investasi di Mongolia.

"Indonesia dan Mongolia, meskipun secara geografis berjauhan, memiliki banyak kesamaan dalam aspirasi kita," kata Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun di Ulan Bator, Mongolia pada Rabu.

"Kedua negara berupaya memperkuat ketahanan ekonomi, mendiversifikasi industri, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan konektivitas dengan pasar regional dan global," katanya menambahkan.

Forum bisnis bertajuk "Expanding Horizons in Trade and Investment" tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Departemen Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Kementerian Luar Negeri Mongolia Ulziisaikhan Ganbold, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Hubungan Ekonomi dan Kerja Sama Pembangunan Kementerian Luar Negeri RI Dyah Lestari Asmarani.

Selain itu hadir juga Presiden Kamar Dagang Nasional Mongolia (MNCCI) Lkhagvajav Baatarjav, Sekretaris Jenderal MNCCI Saruul Bulgan, serta para pengusaha baik dari Indonesia maupun Mongolia.

"Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia dan Mongolia telah membangun momentum positif dalam kerja sama bilateral, khususnya di bidang perdagangan, peternakan dan pertanian, jasa pertambangan, energi terbarukan, pembangunan infrastruktur, pariwisata, pertukaran budaya, dan hubungan antarmasyarakat," tambah Dubes Djauhari.

Namun, potensi pertumbuhan perdagangan maupun investasi kedua negara, menurut Dubes Djauhari masih jauh lebih besar.

"Inilah mengapa forum hari ini menjadi lebih penting. Forum ini menyediakan platform bagi komunitas bisnis kita untuk mengeksplorasi peluang, meningkatkan wawasan, membangun kemitraan, dan menerjemahkan ide menjadi kerja sama yang konkret, karena Anda lah penggerak utama kerja sama dan pembangunan ekonomi," ungkap Dubes Djauhari.

Indonesia, kata Dubes Djauhari, terus menunjukkan kinerja ekonomi yang kuat dan stabil, ekonomi terbesar di ASEAN dengan pertumbuhan tahunan yang stabil sekitar 5 persen.

Dubes Djauhari juga menyatakan Indonesia terus berupaya untuk memperkuat industri hilir dan produksi bernilai tambah, perkembangan pesat dalam transformasi digital, energi terbarukan, mobilitas hijau, inovasi kesehatan, dan infrastruktur berkelanjutan, serta tenaga kerja yang kompetitif dan berdaya saing.

"Perkembangan ini menciptakan saling melengkapi dan peluang untuk berkolaborasi dengan Mongolia di berbagai sektor seperti teknologi pertambangan, energi bersih dan terbarukan, agribisnis, farmasi, daging halal, pariwisata, solusi digital, logistik, dan pembangunan infrastruktur," tambah Dubes Djauhari.

Dubes Djauhari mengaku pertama kali mengunjungi Mongolia pada Februari 2016 yaitu dengan menaiki kereta dari Moskow, Rusia ke Ulan Bator saat masih menjabat sebagai Dubes di Rusia, dan sejak itu sudah berkunjung ke Ulan Bator sekitar 7 kali.

Suasana forum bisnis bertajuk "Expanding Horizons in Trade and Investment" antara Indonesia-Mongolia di Ulan Bator, Mongolia pada Rabu (19/11/2025). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

"Pertama kali datang tidak ada kemacetan lalu lintas seperti sekarang.Jika terjadi kemacetan lalu lintas, itu merupakan indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi berjalan cukup baik, khususnya di Ulan Bator," kata Dubes Djauhari.

"Saat itu, sangat sedikit pusat perbelanjaan di sini dan sangat sulit untuk menemukan restoran internasional tapi sekarang, kita dapat menemukannya di mana-mana. Jadi, saya pikir ini juga merupakan indikasi bagaimana kita telah berkembang selama delapan tahun terakhir," cerita Dubes Djauhari.

Forum bisnis tersebut, kata Dubes Djauhari, menandai langkah penting dalam memperluas kerja sama ekonomi dengan mempertemukan para pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, dan investor dari kedua negara.

"Forum ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan peluang, mendorong investasi, dan membangun kepercayaan di antara sektor swasta kita. Kami juga juga meminta beberapa pengusaha swasta dari Indonesia di forum ini untuk terlibat dalam dialog yang bermakna, mengidentifikasi proyek-proyek konkret serta rintisan kerja sama jangka panjang," tambah Dubes Djauhari.

Terlebih menjelang perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Mongolia pada 2026, Dubes Djauhari berharap Indonesia dan Mongolia dapat membangun kemitraan yang tidak hanya lebih erat tetapi juga lebih berkualitas.

Dalam acara yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Hubungan Ekonomi dan Kerja Sama Pembangunan Dyah Lestari Asmarani menyebut impor Indonesia dari Mongolia pada 2024 mencapai sekitar 7,9 juta dolar AS dengan komoditas yang diimpor adalah garam, belerang, tanah, batu, kapur dan semen (senilai sekitar 7,8 juta dolar AS).

Sedangkan ekspor Indonesia ke Mongolia pada 2024 mencapai 20,7 juta dolar AS berupa mesin dan peralatan nuklir (senilai 9,9 juta dolar AS), produk farmasi (4,3 juta dolar AS), peralatan listrik dan elektronik (1,9 juta dolar AS).

Artinya Indonesia memiliki surplus dagang dengan Mongolia dan tren ekspor menunjukkan peningkatan bertahap selama beberapa tahun terakhir.

Sementara Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Nasional Mongolia Saruul Bulgan mengatakan ekspor Mongolia ke Indonesia mencapai 0,03 juta dolar AS berupa benang dari bulu binatang (0,01 juta dolar AS), katup dan peralatan serupa (0,01 juta dolar AS), instrumen untuk analisis fisika atau kimia (0,01 juta dolar AS).

Selanjutnya impor Mongolia dari Indonesia mencapai 51,1 juta dolar AS berupa truk dan kendaraan niaga (14,91 juta dolar AS), obat-obatan (7,22 juta dolar AS), media rekaman yang masih kosong (4,28 juta dolar AS), gula (3,62 juta dolar AS) dan lainnya (5,73 juta dolar AS).

Sedangkan investasi Indonesia ke Mongolia pada 2024 mencapai 1,6 juta dolar AS yang nilainya stagnan dengan nilai pada 2023. Bahkan investasi tersebut sebenarnya menurun karena pada 2017, nilai investasi Indonesia ke Mongolia adalah sebesar 3 juta dolar AS dan sejak 2018 hingga 2022 nilainya terus menurun.

Menurut laporan Asian Development Bank (ADB) ekonomi Mongolia diproyeksikan tumbuh sebesar 6,6 persen pada 2025 atau meningkat dibanding pertumbuhan 4,9 persen pada 2024.

Ekspor diperkirakan akan tumbuh seiring dengan peningkatan produksi mineral, sementara pertumbuhan impor akan tetap kuat, didorong oleh peralatan modal dan material untuk proyek investasi.

Foreign Direct Invesment (FDI) ke Mongolia mencapai 2,5 miliar dolar AS pada 2022 atau naik 15,2 persen. Mitra investasi utama Mongolia adalah China, Kanada, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat. Sektor yang paling banyak menarik investasi asing adalah pertambangan, minyak, dan konstruksi.

Baca juga: Prabowo dan penggagas Chinggis Fund Mongolia bahas pengelolaan SWF

Baca juga: Dubes Mongolia kunjungi ANTARA, bahas kerja sama pemberitaan

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article