Tujuh turis asing mengalami diare dan muntah-muntah saat menginap di hostel kawasan Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Bahkan 1 diantaranya sampai tewas.
Turis yang tewas adalah turis asal China, Deqing Zhuoga (perempuan, 25 tahun) ditemukan tewas pada Selasa (2/9) sekitar pukul 11.00 WITA.
Sedangkan, 6 turis lainnya sempat menjalani perawatan dan telah kembali ke negara asalnya. Mereka adalah WN China Mingmin Lei (perempuan, 37 tahun), WN Jerman Melanie Irene (perempuan, 22 tahun), WN Jerman Alisa Kokonozi (perempuan, 22 tahun).
WN Arab Saudi Alahmadi Yousef Mohammed (laki-laki, 26 tahun), WN Filipina Cana Clifford Jay (laki-laki, 27 tahun) dan WN China Zhou Shanshan (perempuan, 29 tahun).
"Masalah itu sudah ditangani dan diinvestigasi pihak kepolisian. Kami sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian terkait hal ini sehingga kami tidak memberikan komentar atau pernyataan apa-apa," kata salah satu karyawan hostel yang enggan menyebut nama Jumat (21/11).
Karyawan tersebut juga tak mau membahas mengenai kondisi kebersihan lingkungan dan makanan bagi turis backpacker yang menginap di hostel tersebut.
"Saya tidak tahu karena kami hanya staff yang mengurus masalah ini adalah bagian manajemen. Jadi silakan langsung bertanya ke pihak kepolisian saja," kata dia.
Ia mengatakan hostel tempat berkerja selama ini memang melayani turis backpacker. "Sekarang enggak terlalu (banyak wisatawan), kita lebih banyak bersih-bersih karena dampaknya memang terasa biar enggak terbengkalai ya," katanya.
Insiden ini bermula saat Deqing mengeluh sakit kepada karyawan bernama Putu Eka sebanyak dua kali pada Senin (1/9), yakni sekitar pukul 20.00 WITA dan pukul 20.15 WITA.
Deqing mengeluh pusing, sakit punggung dan merasa lemas. Putu Eka sempat mendapati Deqing muntah satu kali di tempat sampah di kasur. Korban lalu meminta air dan pisang untuk dikonsumsi kepada Putu Eka.
Pada pukul 23.30 WITA, Putu Eka mengajak Deqing berobat ke klinik. Dokter di klinik menyatakan Deqing mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan sehingga disarankan menjalani rawat inap.
Deqing meminta menjalani rawat jalan karena tak memiliki biaya sehingga diantar pulang ke hostel oleh Putu Eka. Pejabat Sementara (PS) Kasubsipenmas Polres Sihumas Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian Deqing.
Namun, berdasarkan hasil autopsi, Deqing diduga tewas karena mengalami diare yang mengakibatkan dehidrasi berat.
"Sebab pasti kematian pasti tidak dapat ditentukan, akan tetapi sebab mati karena iritasi saluran pencernaan yang menimbulkan diare yang mengakibatkan kekurangan cairan dan elektrolit tidak dapat disingkirkan," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (21/11).

3 days ago
4







































