Lhasa (ANTARA) - Istana Potala, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terletak di Daerah Otonom Xizang, China, akan menerapkan kebijakan penutupan setiap Senin yang berlaku mulai 1 Desember 2025.
Langkah ini, yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan peninggalan budaya dan arsitektur kuno di Istana Potala, memperkuat pemeliharaan infrastruktur, serta meningkatkan layanan dan pengalaman wisatawan, sejalan dengan praktik umum dalam industri museum, ungkap kantor administrasi istana tersebut.
Penutupan ini akan berlaku setiap Senin, kecuali pada hari libur resmi nasional China.
Selama hari penutupan, kantor manajemen akan melakukan kegiatan rutin, seperti pemeriksaan dan perbaikan peninggalan budaya, pembaruan pameran, pemeliharaan fasilitas umum, serta sanitasi lingkungan.
Dibangun pada abad ketujuh, Istana Potala, sebuah bangunan tradisional khas Tibet yang terbuat dari tanah-batu-kayu dengan lebih dari 1.200 kamar, dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada 1994.
Secara khusus, situs tersebut menarik lebih dari 2 juta wisatawan domestik maupun mancanegara pada 2024.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
5

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































