Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bakal menggelar Indonesia AI Day for Higher Education di Dua Mutiara Ballroom, JW Marriott Hotel, Jakarta, pada Selasa (18/11). Acara ini menjadi forum strategis yang mempertemukan para rektor, pimpinan IT kampus, pakar global, hingga mitra global untuk membahas percepatan transformasi digital pendidikan tinggi di era kecerdasan buatan.
Acara ini mengangkat tema "Experience The Shift: From Traditional to Tech-Driven Education", ajang ini dihadirkan karena melihat adanya peningkatan kebutuhan talenta AI, dan ketatnya kompetisi antar perguruan tinggi.
"Di Indonesia itu, punya kampus nomor dua paling banyak selain India. Jadi Indonesia itu yang nomor dua paling banyak. Kita punya 3.000 atau 1.000 kampus, India lebih dari itu. Bahkan lebih banyak daripada China sendiri yang punya paling banyak," kata Muhammad Rafiq, VP Segment Marketing & Inside Sales, Indosat Ooredoo Hutchison, Senin (17/11), di Jakarta.
"Sekarang dengan student behavior yang berubah, dulu kita kalau sekolah, kuliah, duduk itu kayaknya sama guru takut banget. Sekarang malah sama guru itu agak free. Agak free dalam artian interaksinya, cara belajarnya, kemampuan untuk menyerap juga lebih tinggi. Jadi di sini kita bawakan acara ini untuk besok."
Forum ini menyoroti bagaimana teknologi, khususnya AI, dapat mengubah cara kampus dalam mengajar, menilai, mengelola administrasi, hingga menjaga keamanan digital. Indosat menilai bahwa perguruan tinggi punya dua peran penting, yaitu menyiapkan talenta AI untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dan mempercepat transformasi digital.
Indosat sendiri telah menyiapkan pondasi digital melalui tujuh kategori solusi, termasuk konektivitas, data center dan cloud, keamanan siber, data analytics, IoT (Internet of Things), hingga aplikasi enterprise.
Fondasi ini dikemas menjadi tiga pilar Smart Campus, yakni Building Facilities & Services, Teacher and Student Experience, dan Digital Assets. Solusi tersebut mencakup Vision AI untuk crowd control, smart classroom, teaching assistant berbasis AI, remote learning, hingga cyber security untuk proteksi data.
Selain itu, Indosat juga menawarkan AI Cloud yang bisa dipakai kampus tanpa membeli server mahal, bahkan menyediakan free token GPU bagi beberapa kampus untuk memulai eksplorasi AI. Hal ini dihadirkan agar transformasi digital tak hanya bisa dirasakan kampus besar, tetapi juga perguruan tinggi kecil dan daerah.
"kita butuh talent-talent yang mempunyai latar belakang maupun kemampuan dalam hal AI. Karena teknologi tanpa teknologi, kita akan sulit bersaing dengan negara-negara lain, akan sulit memanfaatkan keunggulan demografi kita yang luar biasa," ujar Muhammad Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat.
Indonesia AI Day for Higher Education akan dibagi dalam beberapa sesi acara. Sesi pertama, yakni CxO Power Breakfast yang akan mempertemukan Rektor atau Wakil Rektor untuk membahas inisiatif dalam mempersiapkan mahasiswa untuk pekerjaan yang belum ada dan kesiapan karir untuk pasar global.

1 week ago
7

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































