Inalum Butuh Tambahan Listrik untuk Smelter, PLN Bakal Revisi RUPTL

4 days ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi kantor Inalum. Foto: Shutterstock

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membutuhkan tambahan pasokan listrik dari PT PLN (Persero) untuk proyek New Smelter Aluminium di Mempawah, Kalimantan Barat, serta ekspansi smelter di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita, mengatakan saat ini perusahaan sudah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3x25 MW untuk memasok proyek Smelter Grade Aluminium Refinery (SGAR) Fase 1.

Namun, untuk tambahan kapasitas melalui proyek SGAR Fase 2, Inalum membutuhkan tambahan pasokan listrik sebesar 2x25 MW, sehingga total pasokan listrik untuk proyek SGAR sebesar 125 MW.

Sementara itu, Inalum juga tengah membangun proyek New Smelter Aluminium di Mempawah. Melati menyebutkan, kebutuhan pasokan listrik untuk pabrik pengolahan ini mencapai 1,2 gigawatt (GW).

"Untuk New Aluminium Smelter kami membutuhkan listrik sekitar 932 MW dengan target instalasi 1,2 GW. Proyek ini harus rampung 2029, sehingga kebutuhan listrik harus tersedia akhir 2028," ungkapnya saat Rapat Komisi VI DPR, Kamis (20/11).

Melati menjelaskan, kebutuhan listrik di Kalbar tersebut demi menjaga ketersediaan 100 persen, karena jika listrik mati, maka smelter tidak bisa pulih dan pot akan mati serta harus membangun line baru.

"Dalam penghitungan capex (biaya modal), pembangkit tidak merupakan capex Inalum, sehingga kami sangat berharap dapat membeli listrik dari PLN atau IPP (pembangkit swasta) lain jika PLN tidak memiliki rencana pemenuhan listrik," katanya.

Selanjutnya proyek keempat Inalum yakni ekspansi smelter Kuala Tanjung Sumut dengan penambahan potline keempat yang akan commissioning pada 2029-2031, juga membutuhkan tambahan pasokan listrik.

Melati menjelaskan, penambahan potline keempat membutuhkan tambahan listrik sekitar 209 MW pada tahun 2029, kemudian 232 MW pada 2030 ketika potline ketiga ditingkatkan.

"Pada end stage mencapai kebutuhan 406 MW jika kapasitas produksi naik dari 275 menjadi 520 ribu ton, tergantung availability listrik di Sumut," jelas Melati.

Meski demikian, dia memahami bahwa koneksi transmisi di wilayah Sumatera belum tersambung secara penuh, sehingga pasokan untuk konfigurasi jangka panjang di Kuala Tanjung masih mengandalkan dari Aceh dan Sumut.

Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Priyanto mengatakan pada proyek smelter di Kuala Tanjung, Inalum juga sudah menggunakan pasokan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 520 MW, namun untuk kebutuhan ekspansi memang tidak mencukupi.

"Dengan adanya rencana ini sampai dengan 915 MW, memerlukan tambahan yang cukup besar juga sebesar 406 megawatt. Ini tadi diminta oleh Bu Dirut bahwa tambahan ini akan dapat disuplai oleh PLN di sistem Sumatera Utara," kata Adi.

Adi menjelaskan, PLN pada dasarnya memiliki reserve margin yang cukup untuk memasok kebutuhan Inalum di sistem Sumatera Utara hingga 406 MW pada 2031, mengingat ada rencana pembangunan transmisi backbone 500 kV yang menghubungkan Sumatera Selatan sampai Sumatera Utara.

Dia memastikan sistem transmisi tersebut bisa tersambung pada tahun 2031 ketika Inalum membutuhkan tambahan pasokan listrik, terutama yang dipasok dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

"Tentunya kami sangat bisa Bu, kami nyatakan di sini bahwa kebutuhan smelter di Inalum subsistem Sumatera Utara ini bisa kami lakukan dan kami akan suplai dengan yang diminta," tegas Adi.

Read Entire Article