Tokyo (ANTARA) - Seorang ibu di Jepang tengah menghadapi dakwaan pembunuhan setelah mayat putrinya yang berusia lima tahun ditemukan di dalam freezer di rumah mereka, kata polisi, Jumat.
Pihak berwenang mencurigai Yoko Kawaguchi, 37 tahun, telah mencekik putrinya, Shoko, sebelum menyimpan tubuh korban di dalam freezer.
Hasil autopsi menunjukkan bekas tekanan pada lengan dan tangan di leher korban, yang menandakan bahwa anak itu meninggal akibat sesak napas. Tidak ditemukan luka serius lain pada tubuh korban, kata sumber penyelidikan.
Kasus ini terungkap ketika Kawaguchi menabrakkan mobilnya ke pinggir jalan pada 16 September. Kepada polisi, dia mengaku putrinya hilang.
Saat petugas mendatangi rumahnya, mereka menemukan tubuh Shoko di dalam freezer, yang diyakini telah disimpan selama beberapa hari.
Pada saat kejadian, ibu dan anak tinggal berdua di rumah tersebut, sebut sumber yang dekat dengan penyelidikan.
Polisi menangkap Kawaguchi pada 22 Oktober atas dugaan pengabaian mayat. Pada Rabu, pihak berwenang mengeluarkan surat perintah baru, menjeratnya dengan tuduhan pembunuhan.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: Kasus kekerasan terhadap anak di Jepang capai rekor tertinggi di 2023
Baca juga: Pengawas HAM laporkan dokumen kekerasan pada atlet anak-anak di Jepang
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
7

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































