3 days ago
4
Dhaka, Bangladesh (ANTARA) - Gempa magnitudo 5,7 mengguncang Bangladesh, Jumat (21/11), menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk empat orang di ibu kota Dhaka, dan melukai lebih dari 350 orang di seluruh negeri, kata para pejabat.
Lima orang tewas di distrik Narsingdi, pusat gempa, kata hakim distrik dan wakil komisaris distrik, Mohammad Anwar Hossain, kepada Anadolu, seraya menambahkan bahwa lebih dari seratus orang juga terluka.
Pagar bangunan lima lantai runtuh di lingkungan Bangshal, Dhaka, menewaskan tiga orang, sementara satu orang tewas ketika sebuah bangunan runtuh di lingkungan Mughdha di Dhaka, menurut pernyataan dari kantor kepala pemerintahan sementara Muhammad Yunus.
Setidaknya 14 bangunan terdampak gempa di Dhaka, dan lebih dari 250 orang terluka di pusat pabrik garmen di distrik Gazipur pusat ketika para pekerja pabrik panik dan bergegas mencari tempat perlindungan yang aman, tambahnya.
Seorang anak tewas di pusat Narayangani, dan 24 lainnya terluka, menurut pernyataan tersebut.
Gempa bumi, yang tercatat pukul 10.38 waktu setempat (pukul 11.38 WIB), berpusat di distrik Narsingdi, sekitar 50 kilometer timur laut Dhaka, menurut Departemen Meteorologi Bangladesh.
Gempa bumi tersebut hanya berlangsung beberapa detik dan telah menyebabkan korban jiwa di berbagai distrik di negara itu, termasuk rumah-rumah yang runtuh dan kecelakaan lainnya.
Yunus mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan yang mendalam atas kehilangan yang ditimbulkan. Dia mengatakan bahwa pemerintah sedang memantau situasi dengan saksama dan berbagai inisiatif telah diambil untuk mengumpulkan data lengkap mengenai kerusakan yang terjadi.
Departemen pemadam kebakaran setempat melaporkan bahwa tujuh bangunan rusak atau terdampak gempa bumi di dan sekitar Dhaka, dan setidaknya satu orang terluka.
Gempa bumi juga terasa di beberapa wilayah tetangga India.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Gempa M5,7 di Bangladesh tewaskan 3 orang, Dhaka dilanda kepanikan
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
