Geliat industri pembuatan tembikar di Kota Gaza, kembali bangkit di tengah gencatan Hamas dan Israel. Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
Selama dua tahun terkahir, sebagian besar bengkel pembuatan tembikar hancur terdampak serangan militer Israel. Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
Dikutip dari AFP, salah satu pengrajin tembikar, Ahmed Attallah mengatakan, produksi tembikar mengalami perbedaan sebelum dan sesudah konflik. Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
"Sebelum perang, pekerjaan dan produksi lebih cepat, lebih nyaman, dan lebih murah," kata Attallah. Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
Attalah juga menuturkan bahwa dirinya akan terus memproduksi tembikar meski di tengah keterbatasan. Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
"Meskipun terjadi kerusakan dan pengepungan, kami akan terus maju, karena ini bukan sekadar profesi, melainkan sejarah, peradaban, dan warisan kami," katanya. Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
Foto: Omar AL-QATTAA / AFPGeliat industri pembuatan tembikar di Kota Gaza, kembali bangkit di tengah gencatan Hamas dan Israel.
Selama dua tahun terakhir, sebagian besar bengkel pembuatan tembikar hancur terdampak serangan militer Israel.
Dikutip dari AFP, salah satu pengrajin tembikar, Ahmed Attallah mengatakan, produksi tembikar mengalami perbedaan sebelum dan sesudah konflik.
"Sebelum perang, pekerjaan dan produksi lebih cepat, lebih nyaman, dan lebih murah," kata Attallah.
Attalah juga menuturkan bahwa dirinya akan terus memproduksi tembikar meski di tengah keterbatasan.
"Meskipun terjadi kerusakan dan pengepungan, kami akan terus maju, karena ini bukan sekadar profesi, melainkan sejarah, peradaban, dan warisan kami," katanya.
Seorang pengrajin tembikar membentuk tanah liat di sebuah bengkel di Kota Gaza, Senin (17/11/2025). Foto: Omar AL-QATTAA / AFP
5 days ago
5

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































