Jakarta (ANTARA) - PT Finex Bisnis Solusi Futures, broker forex teregulasi di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), menyatakan pertumbuhan pesat pasar trading di Indonesia membutuhkan dukungan kuat dari sisi edukasi.
Financial Analyst Finex Brahmantya Himawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan nilai transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) sepanjang 2024 mencapai Rp33,214 triliun berdasarkan data yang dihimpun oleh pihaknya.
Angka itu naik 29 persen dibanding periode sebelumnya.
Lonjakan tersebut menunjukkan meluasnya partisipasi ritel, namun sekaligus menyoroti persoalan literasi yang belum berbanding lurus dengan peningkatan aktivitas.
"Jumlah trader boleh bertambah, tetapi kualitasnya ditentukan oleh edukasi. Trader yang bertahan bukan yang paling agresif, melainkan yang memahami risiko dan mampu mengelola keputusan dengan disiplin," kata Brahmantya.
Dalam laporan Finex, pertumbuhan pasar sebagian besar dipicu oleh perluasan akses.
Kemunculan platform MT5, akun mikro, serta dominasi penggunaan smartphone membuat pintu masuk ke pasar derivatif semakin rendah.
Meski begitu, kualitas trader dikatakan tidak otomatis terangkat.
Finex menilai perubahan perilaku pelaku pasar dalam beberapa tahun terakhir mulai terlihat.
Program webinar, materi pembelajaran, dan analisis pasar yang disediakan lembaga pialang disebut mendorong lebih banyak trader memahami pentingnya manajemen risiko.
Tren itu dinilai membantu menciptakan pasar yang lebih stabil dan tidak semata bergantung pada spekulasi jangka pendek.
Penguatan regulasi juga menjadi salah satu urgensi dorongan edukasi.
Implementasi segregated accounts, peningkatan kewajiban pelaporan, serta perluasan pengawasan derivatif dan aset digital kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) dianggap sebagai penanda konsolidasi tata kelola.
"Edukasi kini berada di tengah-tengah upaya membangun pasar yang sehat. Semakin tinggi literasi, semakin matang ekosistem trading kita. Pialang dan regulator sama-sama punya tanggung jawab di sini," tuturnya.
Baca juga: Finex adakan perjalanan edukasi untuk 100 anak prasejahtera
Baca juga: Finex luncurkan fitur trading “NexAI” berbasis akal imitasi
Baca juga: Finex siap dukung ekosistem trading yang aman bagi milenial dan Gen Z
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.








































