Seorang dosen perempuan perguruan tinggi swasta di Kota Semarang berinisial Dwinanda Linchia Levi (35) ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana, di sebuah hotel di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (17/11).
Ada seorang laki-laki di kamar hotel tersebut. Berikut sejumlah fakta yang terungkap terkait kematian perempuan yang kerap disapa Levi itu.
Tidak Ada Tanda Kekerasan
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, menyebut tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Meski demikian, autopsi tetap dilakukan.
“Sementara dari visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan, tetapi tetap kami lakukan autopsi. Kita lihat hasilnya nanti,” ujarnya.
Laki-laki di Kamar Hotel Seorang Polisi
Belakangan terungkap laki-laki yang bersama Levi adalah Basuki (56). Dia merupakan polisi berpangkat AKBP yang menjabat Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jateng.
Basuki mengaku kenal Levi sejak kuliah.
"Saya teman dekatnya, kenal sejak Levi kuliah S3. Sekarang sudah doktor dia, sudah mau profesor malah," ujar Basuki mengawali penjelasan, melalui telepon, Selasa (18/11).
Menurut Basuki, Levi sudah mengidap sakit sejak lama. "Gulanya tinggi, tensi darahnya juga tinggi," katanya.
Pada Minggu sore (16/11), kondisi kesehatan Levi kian parah sehingga matanya kunang-kunang. "Malamnya muntah-muntah terus," ujar Basuki.
"Saya datang ke kosnya Levi untuk mengantar ke rumah sakit (RS)," ujarnya. Basuki memang mengenal "hotel" tersebut sebagai tempat kos Levi, "Di situ kan dia kos, dia dari Perantauan, aslinya orang Purwokerto (KTP Banyumas), bapak-ibunya sudah meninggal."
Di RS, menurut Basuki, Levi sempat diinfus. Sepulang dari RS, kondisinya nampak tidak berubah. Basuki pun meninggalkan Levi di kamarnya, dan kembali lagi ke kamar itu pada Senin (17/11) pukul 12.30 WIB.
Begitu Basuki membuka kamar Levi, ia melihat Levi sudah dalam kondisi tak bernyawa, dalam posisi terlentang di lantai tanpa busana.
"Terakhir saya antar dan melihatnya masih hidup, itu Levi pakai kaus biru-kuning dan celana training-an. Makanya (pas melihat), 'Loh, kok di bawah (lantai)?'," kata Basuki.
"Saya tanya teman saya, dan biasanya kalau orang meninggal itu kepanasan terus tanpa terkendali, buka (pakaiannya)," ujar Basuki.
Basuki belum tahu apa penyebab Levi meninggal. Yang jelas, menurutnya, Levi kerap mengkonsumsi obat dengan dosis tinggi.
"Dia bilang, biasa dosis tinggi, kalau sekadar apotekan enggak mempan," ujarnya.
Setelah melihat jenazah Levi di kamar, Basuki langsung menghubungi Inafis. "Inafis bilang harus ke polsek dulu, ya sudah hubungi polsek," kata Basuki.

6 days ago
17

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































