Moskow (ANTARA) - Para pemimpin Eropa yang tidak puas dengan usulan Washington untuk penyelesaian di Ukraina sedang mempersiapkan usulan tandingan buatan mereka, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada Jumat, dengan mengutip sumber-sumber terpercaya.
Menurut surat kabar tersebut, para pejabat Eropa berupaya membujuk Ukraina agar mendukung rencana mereka, yang dinilai menawarkan persyaratan yang lebih menguntungkan bagi Kiev.
Eropa berharap dapat merampungkan rencana tersebut dalam beberapa hari, namun Ukraina belum menyatakan komitmen untuk mengikutinya, kata WSJ.
Pada Rabu (19/11), Axios melaporkan bahwa Washington telah mengadakan konsultasi rahasia dengan Moskow untuk menyusun rencana perdamaian baru guna mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.
Surat kabar Financial Times melaporkan bahwa rencana perdamaian AS yang terdiri dari 28 poin tersebut mencakup pengurangan bantuan militer AS, pengakuan resmi Gereja Ortodoks Ukraina yang kanonik, pemberian status bahasa negara Rusia di Ukraina, pengurangan angkatan bersenjata Ukraina, dan pelarangan pasukan asing serta senjata jarak jauh di wilayah Ukraina.
Menurut Axios rencana tersebut mengasumsikan bahwa AS dan negara-negara lain mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah sah Rusia.
Pada Jumat, Axios melaporkan bahwa AS juga mengajukan rancangan perjanjian lain kepada Kiev, yang menyatakan bahwa kemungkinan serangan terhadap Ukraina akan "dianggap sebagai serangan yang mengancam perdamaian dan keamanan komunitas transatlantik."
Perjanjian tersebut dilaporkan akan berlaku selama 10 tahun pertama dan membutuhkan tanda tangan dari Ukraina, AS, Uni Eropa, NATO, dan Rusia.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti
Baca juga: AS-Rusia disebut bahas rencana 28 poin akhiri perang Ukraina
Baca juga: Zelenskyy terima usulan AS bahas kembali perundingan damai
Baca juga: Uni Eropa pastikan dukungan penuh bagi Ukraina usai manuver Trump
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

4 days ago
5

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































