Padahal, menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Yuni Astria, Sp.A, tumbuh kembang anak jauh lebih kompleks dan melibatkan berbagai faktor yang saling terkait. Mulai dari asupan nutrisi, pola asuh, hingga kesehatan anak secara keseluruhan. Ia juga menyebut, bahwa vaksinasi berperan sangat besar sebagai salah satu pencegahan stunting.
“Kalau kita bicara stunting, maka peran vaksinasi ini adalah salah satu peran yang utama. Karena ketika kita bicara stunting, bukan hanya soal gizinya saja yang harus kita perhatikan,” kata dr. Yuni dalam acara Press Conference Parenthood Institute 2025 di Jakarta Selatan, Selasa (18/11).
Vaksinasi Fondasi Penting untuk Mencegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
Ia juga menambahkan bahwa konsep tumbuh kembang mencakup asuh, asih, dan asah, yang ketiganya harus berjalan beriringan. Dalam komponen asuh, orang tua tidak hanya wajib memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan, tetapi juga memastikan anak mendapatkan vaksinasi lengkap.
“Kita memberikan pola asuh dengan kasih sayang, dengan apresiasi, dan juga dengan cinta. Dan di sini termasuk untuk komponen asuh adalah selain sandang, pangan, papan, itu juga vaksinasi,” ucapnya.
Vaksinasi menjadi salah satu langkah penting yang memastikan anak terhindar dari infeksi berat maupun komplikasi penyakit yang dapat menghambat proses tumbuh kembangnya. Melalui vaksinasi, risiko anak mengalami sakit berulang dapat ditekan, sehingga tubuhnya memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang secara optimal.
“Dengan dia tidak sering mengalami infeksi atau sakit berulang, maka tentu akan memiliki tubuh kembang yang optimal, dan potensi terbaiknya bisa tercapai. Ketika anak sehat, anak bisa lebih optimal dalam bereksplorasi,” imbuhnya.
Dengan memahami peran besar vaksinasi, orang tua diimbau dapat lebih sadar bahwa pencegahan stunting tidak hanya soal makan bergizi, tetapi juga menjaga agar anak tetap sehat dan terlindungi sejak awal kehidupan.

1 day ago
3







































