DJP usulkan pengaturan ulang subjek PPh final 0,5 persen

1 week ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatur ulang subjek PPh final 0,5 persen dalam revisi Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022 untuk menutup celah penghindaran pajak dan memastikan fasilitas dimanfaatkan wajib pajak yang memenuhi kriteria.

“Kami menemukan adanya strategi tax planning, ada beberapa praktik dari wajib pajak (WP) yang mendapat fasilitas PPh final 0,5 persen ini melakukan praktik bunching atau menahan omset dan melakukan praktik firm-splitting atau pemecahan usaha,” kata Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto dalam RDP dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin.

Bimo mengatakan praktik tersebut menjadi dasar usulan perubahan Pasal 57 ayat (1) dan ayat (2) dalam PP tentang Penyesuaian Pengaturan di Bidang Pajak Penghasilan itu untuk mengatur ulang subjek PPh final 0,5 persen, termasuk mengecualikan wajib pajak yang berpotensi digunakan sebagai sarana penghindaran pajak atau anti-avoidance rule.

Selain itu, DJP Kemenkeu juga menemukan bahwa sejumlah wajib pajak masih dapat memanfaatkan tarif final 0,5 persen meski secara konsolidasi telah melampaui batas peredaran bruto.

Atas temuan tersebut, ia mengatakan DJP mengusulkan perubahan Pasal 58 untuk menyesuaikan penghitungan peredaran bruto dengan memasukkan seluruh peredaran bruto dari usaha dan pekerjaan bebas, baik yang dikenai PPh final maupun nonfinal, termasuk peredaran bruto dari penghasilan di luar negeri.

Di sisi lain, lanjutnya, dunia usaha juga meminta agar insentif UMKM dalam Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan 2025 tetap berlanjut. Masa berlakunya PPh final 0,5 persen untuk wajib pajak orang pribadi yang berakhir pada 2024 dan akan diperpanjang hingga 2029.

DJP juga mengusulkan perubahan Pasal 59 untuk menghapus jangka waktu tertentu bagi wajib pajak orang pribadi dan perseroan perorangan, terutama bagi mereka yang sebenarnya masih memenuhi syarat tetapi tidak dapat lagi menggunakan fasilitas PPh final 0,5 persen.

Terakhir, ia mengatakan sebagai bagian dari proses aksesi Indonesia menuju keanggotaan OECD, DJP mengusulkan penambahan Pasal 20A yang secara eksplisit menegaskan bahwa pengeluaran yang bersifat suap, gratifikasi, sanksi administrasi, dan sanksi pidana merupakan biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.

Bimo mengatakan bahwa harmonisasi seluruh perubahan PP telah dilakukan bersama Kementerian Hukum pada 22-20 Oktober 2025 dan saat ini rancangan berada di Sekretariat Jenderal Kemenkeu untuk pengajuan penetapan kepada Presiden Republik Indonesia.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article