Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (GTKPG) Nunuk Suryani, mendorong adanya mitigasi game online terutama konten kekerasan.
Hal itu sangat penting karena menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya bullying di Sekolah
“Mudahnya anak memakai gadget dan mengakses internet tak terbatas menjadi salah satu faktor terjadinya bullying di sekolah,” ujar Nunuk di Solo, Jumat (21/11).
Ia mengatakan anak-anak di usia matang diperlukan pendampingan dari orang tua. Kemudian diperlukan mitigasi game kekerasan.
“Anak di usia matang memiliki rasa tahu sehingga perlu pendampingan orang tua. Game kekerasan perlu dilakukan mitigasi,” kata dia.
Selain memitigasi akibat dari konten-konten bernuansa kekerasan, Nunuk juga meminta sekolah punya kecakapan untuk mendeteksi bullying sejak awal.
“Setiap tahun kami sudah siapkan fasilitator nasional dan daerah agar mereka punya kecakapan untuk mengidentifikasi sedini mungkin (bullying),” kata dia.
Ia mengatakan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) dan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satuan Tugas) harus diaktifkan mencegah dan mendeteksi gejala bullying.
“Kami juga mengusahakan revisi Permen agar sekolah lebih positif. Kita bagaimana ingin ciptakan sekolah aman dan nyaman guna cegah kekerasan,” ucap dia

3 days ago
4







































