PT Kereta Api Indonesia (KAI) optimistis dapat memperpanjang rute Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur. Sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menyebut tidak ada masalah dengan operasional kereta cepat sekarang. Tingkat okupansinya juga ia klaim terus naik.
“Presiden juga mengindikasi bahwa kita harus ekspansi ke Surabaya, bahkan ke Banyuwangi. Ya kita akan jalankan, kita akan laksanakan," kata Bobby di Beijing, dikutip dari Antara, Sabtu (15/11).
Sebelumnya, Prabowo menyebut pembangunan infrastruktur transportasi modern seperti Whoosh tidak boleh berhenti di tengah jalan. Alasannya karena manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan dari kehadiran kereta cepat, jauh lebih besar dibanding beban finansial yang kini menuai tanggapan beragam publik.
Menurut Bobby, sejumlah negara Eropa Timur hingga Amerika Serikat belum memiliki kereta cepat seperti Indonesia.
"Alhamdulillah kita punya kereta cepat. Nah kemudian bagaimana yang selalu disampaikan oleh Pak Doni dan teman-teman di Danantara bahwa secara operasi perusahaannya untung sehingga kita begitu cukup yakin dan percaya diri juga untuk mengoperasikannya," tambah Bobby.
Di tengah sorotan publik terkait utang proyek Whoosh, Presiden Prabowo menegaskan dirinya siap memikul penuh tanggung jawab atas keberlangsungan proyek tersebut.
Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengatakan proses negosiasi restrukturisasi utang KCIC masih berjalan. Tim negosiasi yang melibatkan unsur pemerintah dan Danantara dijadwalkan segera bertolak ke China untuk melanjutkan pembahasan dengan pemerintah dan perusahaan mitra konsorsium PT KCIC.
Dony menjelaskan, utang yang direstrukturisasi merupakan pinjaman untuk pembangunan proyek karena keterbatasan modal awal. Restrukturisasi mencakup jangka waktu pinjaman, bunga, serta mata uang pinjaman.
Secara operasional, KCIC menunjukkan tren positif dengan jumlah penumpang 20 hingga 30 ribu per hari. Peningkatan layanan juga dilakukan seiring meningkatnya minat masyarakat.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Prabowo akan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait penyelesaian utang KCIC.
Adapun total investasi proyek KCIC mencapai 7,27 miliar dolar AS atau sekitar Rp 120,38 triliun. 75 persen berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga 2 persen per tahun. Nilai tersebut termasuk pembengkakan biaya sebesar USD 1,21 miliar dari estimasi awal sekitar USD 6,05 miliar.
Artinya, total pinjaman ke CDB mencapai USD 2,72 miliar atau setara Rp 44,92 triliun, belum termasuk beban bunga tahunan yang diperkirakan mencapai USD 120-130 juta atau hampir Rp 2 triliun.
Dengan okupansi yang meningkat, margin keuntungan tetap tipis karena biaya operasional dan perawatan kereta cepat yang tinggi dan tak bisa ditekan signifikan. Pemerintah pun masih mengkaji dua opsi meliputi pelimpahan kewajiban kepada pemerintah atau penyertaan dana tambahan ke KAI, meski Danantara tetap didorong menjadi pihak utama dalam restrukturisasi.

1 week ago
21

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































