China--Jepang buntu mencari titik temu

6 days ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Beijing (ANTARA) - Pemerintah China dan Jepang belum menemukan titik temu terkait ketegangan yang dipicu pernyataan Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi soal Taiwan.

Kebuntuan terjadi meski pejabat kementerian luar negeri (kemlu) dari kedua negara telah melakukan pertemuan konsultasi di Beijing.

"Dalam konsultasi tersebut, China kembali mengajukan protes keras kepada Jepang atas pernyataan keliru PM Sanae Takaichi mengenai China. Kami menegaskan bahwa pernyataan tersebut secara serius melanggar hukum internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional," kata Mao Ning, juru bicara Kemlu China, Selasa (18/11).

Pada 7 November, Takaichi menyatakan di parlemen bahwa penggunaan kekuatan militer China terhadap Taiwan bisa "menimbulkan situasi yang mengancam kelangsungan hidup bagi Jepang" dan menegaskan tidak akan menarik pernyataannya itu.

Pernyataan Takaichi tersebut dinilai bisa memicu penggunaan hak bela diri kolektif Jepang untuk mendukung Amerika Serikat jika China melakukan blokade atau tekanan terhadap Taiwan, meski Konstitusi Jepang melarang perang.

"Pernyataan itu mengikis tatanan internasional pasca-Perang Dunia II, dan bertentangan dengan prinsip 'Satu China' serta semangat empat dokumen politik antara China dan Jepang. Pernyataan itu telah menimbulkan kerusakan mendasar pada fondasi politik hubungan China–Jepang," kata Mao Ning.

Dia menyebut pernyataan itu memicu kemarahan rakyat China, sehingga warga negara Jepang di China diperingatkan untuk berhati-hati dan menghindari kerumunan besar.

"China dengan serius mendesak Jepang untuk mencabut pernyataan keliru PM Sanae Takaichi, berhenti memprovokasi isu-isu yang berkaitan dengan China, mengambil langkah-langkah praktis untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan, serta menegakkan fondasi politik hubungan China–Jepang," kata Mao Ning.

Dia menegaskan China akan membela kepentingannya dan meminta Jepang "mencabut pernyataannya yang keliru, berubah, dan memberikan jawaban yang jelas dan memuaskan kepada rakyat China."

Mao Ning mengingatkan sejarah agresi Jepang serta pembatasan pascaperang, termasuk Proklamasi Potsdam dan konstitusi pasifis. Namun, kata dia, Jepang belakangan "secara drastis menyesuaikan kebijakan keamanan dan pertahanannya" dengan menaikkan anggaran, melonggarkan ekspor senjata, dan mengembangkan kemampuan ofensif.

"Pelajaran dari sejarah tidak boleh dilupakan, diputarbalikkan, atau bahkan dihapus. Delapan puluh tahun kemudian, militerisme tidak boleh hidup kembali di Jepang,” katanya.

Ketegangan yang dipicu pernyataan Takaichi itu meningkat setelah Konsul Jenderal China di Osaka, Xue Jian, menulis di platform X tentang "memenggal leher kotor tanpa ragu sedetik pun" sebelum unggahan itu dihapus.

Pemerintah China kemudian mengimbau warganya, termasuk calon mahasiswa yang akan kuliah, untuk tidak pergi ke Jepang. Maskapai China melaporkan sekitar 491.000 penerbangan tujuan Jepang telah dibatalkan sejak Sabtu (15/11).

Di Tokyo, Kepala Sekretaris Kabinet Minoru Kihara mengatakan Jepang "terbuka bagi semua bentuk dialog" dengan China. Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi mengusulkan "komunikasi berlapis di berbagai bidang" di antara kedua negara.

Sementara itu, media China melaporkan bahwa dua film Jepang yang dijadwalkan tayang akhir pekan ini dan awal Desember telah ditunda pemutarannya.

Baca juga: China gelar konsultasi dengan Jepang di Beijing
Baca juga: Pejabat senior Jepang, China akan berunding di tengah ketegangan

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article