Beijing (ANTARA) - China dinilai memiliki pencapaian historis dalam perlindungan dan tata kelola sungai selama beberapa tahun belakangan, menurut sebuah lembaga think tank.
Berjudul "Memanfaatkan Sungai untuk Kemakmuran Nasional dan Kesejahteraan Masyarakat -- Studi tentang Strategi Sungai Era Baru (Harnessing Rivers for National Prosperity, Public Wellbeing -- A Study on the New Era River Strategy), laporan tersebut dirilis oleh Wadah Pemikir Tingkat Tinggi Nasional Kantor Berita Xinhua dan Institut Sumber Daya Air dan Penelitian Tenaga Air China di bawah naungan Kementerian Sumber Daya Air China.
Kemajuan bersejarah China dalam perlindungan dan tata kelola sungai secara signifikan memperkuat pengendalian banjir, pasokan air, keamanan pangan, serta keamanan ekologi sehingga memberikan landasan yang lebih kokoh untuk pembangunan ekonomi dan sosial berkualitas tinggi, menurut laporan itu.
Dengan memegang prinsip "mengutamakan konservasi air," China dinilai telah sepenuhnya menerapkan inisiatif penghematan air nasional dan memberlakukan batasan ketat terhadap sumber daya air, mendorong peralihan dari penggunaan air yang ekstensif dan tidak efisien menuju konservasi dan efisiensi.
Meskipun hanya memiliki 6 persen dari total sumber daya air tawar dunia, China mampu menopang hampir 20 persen populasi global sekaligus menyumbang lebih dari 18 persen output ekonomi global.
Seiring percepatan perubahan iklim, keamanan air global menghadapi tekanan yang semakin besar, dan tata kelola sungai menjadi tantangan yang semakin berat, menurut laporan itu, yang menyerukan kerja sama internasional yang lebih erat untuk mengatasi kelangkaan air.
Selama bertahun-tahun, China telah melakukan kerja sama ekstensif dengan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di bidang sumber daya air, berbagi kemajuan dalam penelitian ilmu air global, serta berkolaborasi dengan berbagai negara dan kawasan di seluruh dunia untuk mengatasi tantangan air yang semakin meningkat.
Laporan itu juga menyoroti bahwa China akan terus mengambil langkah-langkah konkret untuk mendorong tujuan terkait air di bawah kerangka Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 PBB.
Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

3 days ago
6







































