Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau sejumlah lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Kamis (20/11).
Saat mengunjungi Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, ia sempat menerima masukan dari salah satu tokoh masyarakat.
Masukan tersebut meminta pemerintah atau petugas untuk membuat sudetan di Kali Gladak agar aliran awan panas guguran (APG) tidak meluber hingga ke pemukiman warga.
Sudetan adalah saluran atau alur baru yang sengaja dibuat untuk mengalihkan sebagian atau seluruh aliran air sungai, terutama untuk mengurangi risiko banjir dengan membuat alur menjadi lebih lurus atau memotong belokan-belokan tajam pada sungai.
"Kalau tadi kita di Supiturang ada tokoh masyarakat yang ingin dibukakan sudetan. Ini kita juga sudah mengkoordinasikan dengan tim PU Bina Marga Pusat, kemudian dari Badan Jalan, dari BNPB. Sama-sama kita mengintegrasikan apa yang bisa memberikan efektivitas dari berbagai upaya penyelamatan masyarakat," kata Khofifah saat meninjau di Jembatan Gladak Perak, Lumajang, Kamis (20/11).
Ia berharap sudetan tersebut segera dibuat agar mengurangi risiko saat awan panas guguran (APG) menerjang di Kali Gladak.
"Sehingga kalau ada APG gitu ya awan panas guguran dalam intensitas tertentu. Diharapkan kalau sudetan itu bisa segera dilakukan, maka relatif luberan itu tidak berisiko bagi masyarakat di sekitarnya. Pokoknya kita lakukan antisipasi, mitigasi dan semua harus berseiring dengan kewaspadaan masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengatakan pembuatan sudetan itu agar aliran sungai tidak menerjang pemukiman warga ke depannya.
"Sudetan untuk di area Sumber Sari, di mana ada sungai di situ, kalau tidak ada sudetan, maka limpasannya akan keluar sehingga dibuatkan jalan," kata Gatot.

4 days ago
16







































