BTN perkuat permodalan untuk jaga CAR kisaran 18 persen usai lepas UUS

6 days ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan memperkuat permodalan melalui penerbitan instrumen Tier 2 berupa bonds (obligasi) maupun pinjaman yang ditargetkan efektif sebelum akhir 2025, agar CAR terjaga di kisaran 17-18 persen usai pemisahan UUS (unit usaha syariah).

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengakui bahwa CAR (rasio kecukupan modal) akan mengalami sedikit penurunan setelah perseroan menambah modal ke BSN sekitar Rp6 triliun. Oleh sebab itu, penerbitan instrumen modal pelengkap (Tier 2) menjadi langkah mitigasi untuk menjaga kecukupan modal.

“Sementara rasio-rasio lain juga sudah kita hitung, kalau UUS dikeluarkan, apa yang terjadi, masih dalam range rasio-rasio keuangan yang wajar,” kata Nixon usai RUPSLB di Menara BTN, Jakarta, Selasa.

Usai pemisahan (spin off), Nixon juga mengatakan bahwa perseroan akan kehilangan aset UUS atau BTN Syariah di mana hal ini tecermin dalam laporan keuangan perseroan mendatang. Di sisi lain, aset Bank Syariah Nasional (BSN) akan bertambah setelah digabungkan dengan BTN Syariah.

“Tapi nanti secara konsolidasi akan sama. Sehingga mereka menjadi entitas yang terpisah, yang berdiri sendiri, yang memiliki kewenangan sendiri untuk mengelola korporasi perusahaan seperti biasa,” kata Nixon.

Mengenai prospek ke depan, BTN memperkirakan penyaluran kredit tumbuh di kisaran 8 persen hingga akhir tahun. Kinerja kredit tetap ditopang oleh kredit sektor perumahan sebagai motor utama.

Di samping itu, perseroan juga terus mengembangkan bisnis segmen lain termasuk consumer banking untuk mendukung kinerja kredit perseroan.

Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tetap bertahan pada angka dua digit. Apabila dana pemerintah melalui penempatan SAL sebesar Rp25 triliun dikeluarkan dari neraca, Nixon memastikan bahwa DPK BTN tetap tumbuh baik di kisaran 9-10 persen.

Adapun non-performing loan (NPL) pada akhir tahun diharapkan dapat menurun dari posisi September 2025.

“Kita melihat bahwa ex-Covid sudah berlalu, dan mudah-mudahan tahun depan kondisi kesehatan bank semakin baik lagi, hingga ini bisa mendorong pertumbuhan lebih tinggi lagi di tahun depan,” kata Nixon.

Per akhir September 2025, kredit dan pembiayaan BTN (konvensional dan syariah) tumbuh sebesar 7,0 persen year on year (yoy) menjadi Rp381,03 triliun.

Sedangkan total penghimpunan DPK BTN, termasuk UUS, mencapai Rp429,92 triliun atau tumbuh 16,0 persen yoy.

Adapun total aset BTN tercatat sebesar Rp510,85 triliun, naik 12,2 persen yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp455,10 triliun.

Dengan pertumbuhan positif di sisi pendanaan dan pembiayaan, BTN mencatat loan to deposit ratio (LDR) di level 88,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 96,0 persen.

Pada akhir kuartal III 2025, NPL gross dan net masing-masing 3,45 persen dan 2,00 persen, meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 3,24 persen dan 1,57 persen.

Sementara rasio KPMM (kewajiban penyediaan modal minimum) atau CAR (capital adequacy ratio) secara individual tercatat sebesar 18,00 persen, menurun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 18,70 persen.

Baca juga: BTN resmi pisahkan unit usaha syariah lewat RUPSLB hari ini

Baca juga: BTN serap 93 persen alokasi dana SAL hingga akhir Oktober 2025

Baca juga: BTN hadirkan layanan eksklusif untuk nasabah super kaya beraset Rp15 M

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article