Cinta Laura tampil penuh pesona saat resmi diperkenalkan sebagai brand ambassador dalam perayaan megah bertajuk “Legacy of Love” yang digelar di The Langham Jakarta.
Namun lebih dari sekadar momen pengumuman, Cinta justru mencuri perhatian lewat pesan kuatnya tentang keberanian perempuan untuk tampil apa adanya.
Cinta menegaskan bahwa standar kecantikan dan ekspektasi sosial sering membuat perempuan merasa harus selalu sempurna. Padahal, menurutnya, perjalanan cinta dan keanggunan sejati dimulai dari hal yang paling sederhana, yaitu mau menerima diri sendiri.
"Aku percaya cinta sejati dimulai dari mencintai diri sendiri. Aku ingin menginspirasi perempuan untuk tampil yakin, berani, dan unapologetically themselves," ujar Cinta Laura saat merayakan hari jadi Passion Jewelry ke-20.
COO Passion Jewelry Group, Airyn Tanu, mengatakan pemilihan Cinta Laura sebagai brand ambassador bukan tanpa alasan. Menurutnya, Cinta adalah representasi perempuan modern yang kuat, autentik, dan percaya diri.
"Cinta Laura bagi kami adalah sosok yang mencerminkan cinta yang dimulai dari diri sendiri—autentik, percaya diri, dan tidak takut menjadi dirinya apa adanya. Ia menunjukkan bahwa cinta yang paling berarti adalah cinta yang menerima tanpa syarat,” kata Airyn Tanu.
Di tengah tekanan sosial yang menuntut perempuan tampil sempurna, pesan Cinta terasa relevan dan mengena. Ia menekankan bahwa keanggunan tidak datang dari penampilan luar semata, melainkan dari keberanian untuk jujur pada diri sendiri.
"Karena bagi aku, unconditional love bukan hanya tentang menerima orang lain, tapi juga menerima diri sendiri apa adanya," sambung Cinta.
Bagi Cinta, semua perempuan berhak merasa berharga, dan layak bersinar, tanpa perlu mengubah siapa dirinya.
"Itulah energi yang ingin aku sebarkan, agar setiap perempuan merasa berharga, kuat, dan pantas bersinar dengan keanggunannya sendiri," pungkasnya.

2 days ago
13







































