Tangerang (ANTARA) - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Agus Sumirat mengatakan implementasi elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kota Tangerang semester pertama tahun 2025 menjadi 98,3 persen.
"Implementasi ETPD di Kota Tangerang yang dirintis sejak 2021 terus meningkat. Pada semester pertama tahun 2025 di angka 98,3 persen, naik dari semester sebelumnya yang berada di angka 93,4 persen," kata Agus pada acara sosialisasi pengembangan dan peluncuran peta jalan implementasi ETPD Kota Tangerang tahun 2025–2029 di Tangerang, Selasa.
Selain itu, Agus menyampaikan pada ajang Championship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) 2024, Kota Tangerang berhasil meraih predikat Rookie of The Year kategori kota terbaik kedua karena adanya lonjakan peringkat dari posisi 25 di tahun 2023 menjadi peringkat 4 di tahun 2024.
"Dengan diadakannya sosialisasi hari ini, kami optimistis TP2DD Kota Tangerang dapat terus meningkatkan capaian, termasuk pada pengisian self-assessment implementasi ETPD semester kedua 2025 yang akan dilaksanakan akhir tahun ini," kata Agus.
Baca juga: Kemendagri dorong pemda terapkan ETPD guna tingkatkan PAD
Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan ETPD bukan sebatas target teknis, tetapi merupakan instrumen untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, akurat, aman, dan mudah dijangkau masyarakat.
"Melalui digitalisasi pajak, retribusi, serta belanja daerah, kita ingin menghadirkan kemudahan layanan sekaligus memperkuat transparansi dan akuntabilitas fiskal pemerintah daerah," ujar Wali Kota.
Sachrudin menambahkan, implementasi ETPD di Kota Tangerang terus dikembangkan agar semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.








































