Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang mengungkapkan skema khusus untuk menambah jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jakarta. Sebab, Nanik merasa ada sejumlah masalah di Jakarta yang berbeda dari daerah lain.
"Ya. Memang ada di beberapa wilayah ini, lucunya di Jakarta ini memang cukup sedikit, enggak-enggak begitu besar. Mungkin ini berkait dengan masalah harga tanah, ya," kata Nanik usai rapat dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/11).
Nanik menjelaskan bahwa aturan terkait SPPG kemungkinan akan disesuaikan agar memudahkan percepatan pembentukan dapur di Jakarta.
"Nah ini kalau toh nantinya ternyata pada saatnya, pada saatnya berkurang, ya, kita akan perlakukan seperti di wilayah 3T atau wilayah terpencil, di mana nanti ada yang membangun dapur dan disewa langsung oleh BGN," ujarnya.
Lebih lanjut, Nanik menegaskan pihaknya juga akan melakukan pengawasan agar pembentukan SPPG sesuai aturan pemerintah.
"Yang ke depan, yang ke depan nanti. Yang ke depan saya awasi, ya," ujar dia.
Ia menambahkan bahwa semangat awal Presiden Prabowo adalah melibatkan banyak yayasan pendidikan dan sosial, namun kebutuhan percepatan membuat prosesnya dibuka lebih luas.
"Akhirnya, kan, oke, bagaimana untuk mempercepat terbentuknya SPPG itu ya kita mintalah siapa yang mampu untuk bisa membangun ya membangun dapur itu, begitu ya. Ya, nanti kita sambil lihat ya," pungkasnya.

4 days ago
4

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































