Berkaca dari Kasus SMAN 72 Jakarta, DIY Aktifkan Tim Khusus Cegah Bullying

2 weeks ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kepala Disdikpora DIY Suhirman, Kamis (3/7). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Kasus bullying atau perundungan kembali menjadi sorotan publik. Salah satu contohnya adalah kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, di mana pelaku peledakan diduga merupakan siswa yang dendam karena kerap menjadi korban perundungan.

Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku telah memiliki tim khusus untuk menangani kekerasan di lingkungan sekolah.

“Kita kan punya Tim Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di masing-masing sekolah,” kata Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, melalui sambungan telepon, Selasa (11/11).

Tim Pencegahan Akan Diaktifkan Kembali

Senapan yang ditemukan usai ledakan di masjid di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Foto: Dok. Istimewa

Suhirman mengatakan, berkaca dari peristiwa di SMAN 72 Jakarta Utara, pihaknya akan kembali mengaktifkan tim tersebut di seluruh sekolah di DIY.

“Dengan kejadian seperti itu, kami akan mengaktifkan kembali tim-tim di sekolah, termasuk guru BK, wali kelas, agar lebih mencermati anak-anak yang terlihat membutuhkan perhatian khusus terkait perilakunya,” ujarnya.

Tim ini beranggotakan unsur internal sekolah dan perwakilan Disdikpora, serta mendapat dukungan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY.

“Kami saling membantu. Kalau ada hal-hal khusus, kami koordinasi dengan DP3AP2 untuk memantau perkembangan anaknya,” jelasnya.

Suhirman berharap, kasus perundungan bisa diselesaikan di tingkat sekolah tanpa perlu berujung pada tindakan yang lebih ekstrem.

“Harapan kami, sekolah bisa menyelesaikan jika ada kasus perundungan atau bullying,” tegasnya.

Deteksi Penggunaan Internet Siswa

Suhirman juga mengaku kaget dengan kasus yang terjadi di Jakarta. Menurutnya, kejadian itu menunjukkan bahwa efek bullying bisa sangat serius, bahkan dipicu oleh faktor lain seperti pengaruh game berbahaya.

“Diduga juga ada pengaruh game. Itu yang mengingatkan kami untuk mengevaluasi kegiatan di sekolah dan lebih mencermati aktivitas siswa,” katanya.

Ia menegaskan, siswa tidak diperbolehkan bermain game di sekolah. Disdikpora bahkan berencana melakukan deteksi penggunaan internet siswa agar hanya digunakan untuk kegiatan belajar.

“Sekolah lewat teknisinya kami minta bisa mendeteksi penggunaan internet, mana yang dipakai untuk pembelajaran dan mana yang tidak,” pungkasnya.

Read Entire Article