Istanbul (ANTARA) - Belanda mulai mengirimkan 300 tentara dan dua sistem pertahanan udara Patriot ke Polandia, ujar Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans, menurut laporan media lokal pada Jumat (21/11).
Hal itu dilakukan untuk membantu mengamankan pusat logistik Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang digunakan untuk menyalurkan bantuan militer ke Ukraina.
Unit Belanda, yang mulai tiba di Polandia dalam beberapa hari terakhir, diperkirakan akan mencapai kesiapan operasional penuh pada 1 Desember, di mana misi akan berlangsung hingga 1 Juni 2026, menurut Brekelmans.
Kantor berita pemerintah Polandia, PAP, melaporkan bahwa para tim persiapan logistik Belanda telah mulai mempersiapkan area di mana pangkalan sementara tersebut akan beroperasi.
Operator sistem dijadwalkan tiba berikutnya dan akan mengambil alih pemantauan wilayah udara Polandia di sekitar fasilitas logistik tersebut - sebuah kekhawatiran utama di tengah maraknya dugaan serangan pesawat tanpa awak (drone) baru-baru ini di negara-negara Eropa.
Belanda mengirimkan konfigurasi Patriot terbarunya, yang dilengkapi dengan radar dan perangkat lunak yang ditingkatkan.
Pencegah PAC-3 pada sistem tersebut mampu menangkal rudal balistik, rudal jelajah, dan drone, dengan masing-masing pencegat berharga sekitar 4 juta euro (sekitar Rp76,7 miliar).
Sebuah peluncur NASAMS, yang dirancang untuk menargetkan ancaman yang terbang rendah, juga sedang dikerahkan, bersama dengan unit terpisah yang bertugas mengamankan pangkalan dari serangan drone.
Kolonel Olav Spanjer, yang memimpin unit Belanda yang bertanggung jawab atas sistem Patriot, mengatakan kepada penyiaran Omroep Brabant bahwa ketegangan regional telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Dia juga mencatat bahwa serangan Rusia baru-baru ini di Ukraina barat memicu peringatan di Polandia, yang mendorong jet tempur Polandia untuk terbang dan memaksa penutupan sementara bandara.
Para pejabat Belanda mengatakan misi tersebut merupakan kontribusi operasional bagi pertahanan timur NATO sekaligus demonstrasi simbolis komitmen Belanda terhadap keamanan kolektif.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Polandia selidiki dugaan sabotase jalur kereta ke Ukraina
Baca juga: Polandia ancam sita pesawat Putin jika masuk wilayah udara NATO
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

3 days ago
5







































