Washington (ANTARA) - Amerika Serikat melakukan pembatasan visa terhadap seorang pejabat Haiti yang dituduh mendukung geng dan organisasi kejahatan lainnya serta menghalangi pemerintah Haiti memerangi "geng teroris."
"Departemen akan mencabut semua visa yang masih berlaku yang dimiliki oleh individu ini," kata Departemen Luar Negeri (Deplu) AS tanpa mengidentifikasi pejabat yang dimaksud.
Kebijakan itu, yang pertama kali diumumkan pada Oktober 2022, memungkinkan AS untuk membatasi visa bagi individu-individu — dalam beberapa kasus, juga anggota keluarga mereka — yang dianggap membantu kelompok kejahatan di Haiti.
AS menyatakan tetap berkomitmen mendukung stabilitas Haiti dan mengharapkan kemajuan menuju pemilu yang bebas dan adil di negara itu, kata Deplu AS.
"Rakyat Haiti sudah muak dengan kekerasan geng, penghancuran, dan pertikaian politik internal," kata departemen itu.
Disebutkan pula, pemerintahan Presiden Donald Trump akan meminta pertanggungjawaban mereka yang terus mengganggu stabilitas Haiti dan kawasan itu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Geng bersenjata serang kota di dekat ibukota Haiti, 50 orang tewas
Baca juga: Badan PBB: Kekerasan geng di Haiti membuat 1 juta orang mengungsi
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

10 hours ago
1






































