Agrinas Anggarkan Rp 1,6 Miliar untuk Bangun 1 Koperasi Desa Merah Putih

PT Agrinas Pangan Nusantara menganggarkan biaya pembangunan untuk setiap Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih mencapai sekitar Rp 1,6 miliar. Agrinas akan membangun koperasi tersebut di berbagai wilayah di Indonesia.

“Satu gedung KMP ini kita menganggarkan Rp 1.658.000.000, kurang lebih sekitar Rp 2.938.000 per meter persegi untuk seluruh Indonesia,” kata Direktur Utama PT Agrinas Joao Angelo De Sousa Mota dalam Raker dan RDP bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (18/11).

Joao menilai harga yang dianggarkan cukup rasional mengingat pengajuan anggaran dari daerah yang bervariasi. Ia menjelaskan jika pembangunan gerai-gerai tersebut menggunakan indeks biaya yang berlaku, maka anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai sekitar Rp 600 triliun.

“Karena di Papua itu anggaran per meternya itu sekitar Rp 24.000. Di daerah-daerah Sumatera atau di daerah-daerah NTT itu bisa sekitar Rp 12.000 di daerah-daerah tertentu. Hanya di Jawa yang sekitar Rp 1 juta,” jelas Joao.

Joao menyampaikan hingga saat ini pihaknya baru mampu membangun sekitar 1.200 titik, tetapi prosesnya terus berjalan dan mereka berupaya mengejar target agar setiap hari dapat memulai pembangunan di sekitar 2.930 titik.

“Kami terus berprogres dan terus mengejar bagaimana supaya setiap hari bisa kita mulai seperti yang kami rencanakan yaitu sekitar 2.930 titik per hari,” tuturnya.

Joao juga memaparkan desain atau denah gerai Koperasi Desa Merah Putih telah disiapkan, dengan bangunan berukuran 20x30 meter. Area berukuran 6x17 meter direncanakan menjadi ruang gerai toko.

Di dalam gerai tersebut, terdapat pula ruang berukuran 3,5x10 meter yang akan dijadikan klinik desa dan dapat digunakan baik oleh bidan maupun dokter setempat. Selain itu, tersedia gudang khusus untuk pupuk berukuran 4x6 meter, terpisah dari gudang bahan pokok yang akan dijual di koperasi.

Di luar gudang-gudang tersebut, terdapat pula satu bagian khusus untuk penempatan gas melon atau gas subsidi. “Sehingga nanti Koperasi Desa Merah Putih juga akan menjadi agen distribusi daripada gas subsidi,” tutur Joao.