Suasana bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Rabu (29/10/2025). Foto: OMAR AL-QATTAA/AFPBadan pertahanan sipil Gaza mengatakan 22 orang tewas dalam serangan Israel pada Rabu (19/11). Di sisi lain, militer Israel mengatakan pihaknya menyerang target-target Hamas di seluruh Jalur Gaza.
Korban tewas yakni 12 orang di Gaza City dan 1o orang di wilayah Khan Younis di selatan Gaza, menurut badan pertahanan sipil yang beroperasi di bawah otoritas Hamas, dikutip dari AFP.
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang target-target Hamas setelah para militan melepaskan tembakan ke arah area tempat pasukan Israel beroperasi di bagian selatan wilayah tersebut.
“Tindakan ini merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata. Tidak ada korban dari pihak IDF (militer Israel) yang dilaporkan. Sebagai respons, IDF mulai menyerang target-target teroris Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata IDF.
Terlepas dari beberapa ketegangan, gencatan senjata rapuh sebagian besar tetap bertahan di Gaza sejak 10 Oktober.
Sejak saat itu, Israel telah melakukan serangkaian serangan terhadap apa yang mereka sebut sebagai target-target Hamas, yang mengakibatkan lebih dari 280 warga Palestina tewas, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas.
Serangan pada hari Rabu merupakan salah satu yang paling mematikan di wilayah tersebut sejak gencatan senjata mulai berlaku.
Militan Palestina berjaga jelang pembebasan sandera Israel yang ditawan Hamas di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin (13/10/2025). Foto: Ramadan Abed/REUTERSKorban harian tertinggi tercatat pada 29 Oktober, ketika lebih dari 100 orang tewas dalam serangan Israel, menurut data badan pertahanan sipil dan informasi yang diterima dari lima rumah sakit di Gaza.
Gencatan senjata tersebut didasarkan pada kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat yang juga mencakup pemulangan 48 sandera terakhir ke Israel, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Sementara jenazah tiga sandera masih berada di Gaza.
Pelaksanaan tahap kedua dari rencana perdamaian Presiden AS Donald Trump masih belum disepakati, terutama terkait pelucutan senjata Hamas, pembentukan otoritas transisi, dan pengerahan pasukan stabilisasi internasional.

5 days ago
18

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































