Video pendakwah asal Kediri, Mohammad Ellham Yahya Luqman atau Gus Ellham, yang memperlihatkan dirinya mencium anak perempuan saat berdakwah menuai sorotan publik. Aksi tersebut memicu beragam tanggapan, mulai dari permintaan maaf Gus Ellham hingga respons dari Kementerian Agama dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Perdebatan muncul mengenai etika dalam berdakwah dan batasan interaksi dengan anak-anak di ruang publik. Sejumlah pihak menilai tindakan itu menodai nilai dakwah, sementara Gus Ellham menyebut insiden tersebut sebagai kekhilafan yang dijadikan pelajaran agar tidak terulang.
Gus Ellham Minta Maaf Usai Video Cium Anak Viral
Mohammad Ellham Yahya Luqman atau yang dikenal sebagai Gus Ellham menyampaikan permohonan maaf setelah videonya mencium anak perempuan saat berdakwah jadi sorotan di media sosial. Ia mengakui perbuatannya sebagai bentuk kekhilafan dan berjanji untuk memperbaiki diri.
“Dengan penuh kerendahan hati, saya, Muhammad Ellham Yahya Luqman, secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan,” kata Ellham, dikutip Rabu (12/11).
Ellham menjelaskan bahwa video yang beredar merupakan rekaman lama yang telah dihapus dari seluruh media sosial resminya. Ia juga menegaskan bahwa anak dalam video tersebut berada dalam pengawasan orang tuanya saat mengikuti kegiatan pengajian.
“Perlu disampaikan juga bahwa anak-anak dalam video viral tersebut adalah mereka yang berada dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan pengajian saya,” ucapnya.
“Namun demikian, saya tetap memohon maaf atas hal tersebut. Demikian permohonan maaf dan klarifikasi ini saya sampaikan. Semoga Allah SWT mengampuni kekhilafan kita semuanya dan senantiasa membimbing langkah kita ke jalan kebaikan,” imbuhnya.
Wamenag soal Ramai Ada Pendakwah Cium-cium Anak Kecil: Hentikan
Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafii, menanggapi aksi seorang pendakwah asal Kediri, Gus Ellham, yang menjadi sorotan karena mencium anak perempuan saat berdakwah.
“Saya kira saya sepakat dengan pendapat publik itu dan ini harus dihentikan,” ucap Syafii di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (11/11).
Syafii menegaskan bahwa Kementerian Agama akan memperkuat pengawasan agar kejadian serupa tak terulang di masa mendatang. Ia juga menyoroti pentingnya langkah pembinaan terhadap pihak yang terlibat.
“Pengawasan itu termasuk itu. Supaya itu tidak terulang bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengembalikan kepada posisinya jika tidak mengulangi perbuatan-perbuatan itu,” tambahnya.
PBNU Ingatkan Pendakwah agar Hati-hati Bertindak
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut menanggapi tindakan pendakwah asal Kediri, Gus Ellham, yang menjadi sorotan karena mencium anak perempuan saat berdakwah. Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, menilai tindakan itu tidak pantas dilakukan di ruang publik karena bisa menimbulkan fitnah.
“Sebaiknya memang tidak dilakukan terbuka di depan khalayak. Termasuk kategori menimbulkan fitnah. Apalagi terlihat anaknya sudah cukup besar, bukan balita lagi,” kata Gus Fahrur, Rabu (12/11).
Ia menjelaskan, mencium anak perempuan yang sudah tumbuh besar hukumnya haram, sementara kepada bayi masih diperbolehkan jika tidak menimbulkan fitnah.

1 week ago
20

,x_140,y_26/01kax7hxp9gssg76ng2npxjbe4.jpg)
,x_140,y_26/01kax76yr9hjr5fbw2c24n1n5g.jpg)
,x_140,y_26/01kax6rwg34neek8ya75cbpsz1.jpg)



































