Permintaan Maaf Gus Ellham dan Pernyataan PBNU

1 week ago 20
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gus Ellham saat menyampaikan permohonan maaf. Dok: Istimewa.

Video pendakwah asal Kediri, Mohammad Ellham Yahya Luqman atau Gus Ellham, yang memperlihatkan dirinya mencium anak perempuan saat berdakwah menuai sorotan publik. Aksi tersebut memicu beragam tanggapan, mulai dari permintaan maaf Gus Ellham hingga respons dari Kementerian Agama dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Perdebatan muncul mengenai etika dalam berdakwah dan batasan interaksi dengan anak-anak di ruang publik. Sejumlah pihak menilai tindakan itu menodai nilai dakwah, sementara Gus Ellham menyebut insiden tersebut sebagai kekhilafan yang dijadikan pelajaran agar tidak terulang.

Gus Ellham Minta Maaf Usai Video Cium Anak Viral

Mohammad Ellham Yahya Luqman atau yang dikenal sebagai Gus Ellham menyampaikan permohonan maaf setelah videonya mencium anak perempuan saat berdakwah jadi sorotan di media sosial. Ia mengakui perbuatannya sebagai bentuk kekhilafan dan berjanji untuk memperbaiki diri.

“Dengan penuh kerendahan hati, saya, Muhammad Ellham Yahya Luqman, secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan,” kata Ellham, dikutip Rabu (12/11).

Ellham menjelaskan bahwa video yang beredar merupakan rekaman lama yang telah dihapus dari seluruh media sosial resminya. Ia juga menegaskan bahwa anak dalam video tersebut berada dalam pengawasan orang tuanya saat mengikuti kegiatan pengajian.

“Perlu disampaikan juga bahwa anak-anak dalam video viral tersebut adalah mereka yang berada dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan pengajian saya,” ucapnya.

“Namun demikian, saya tetap memohon maaf atas hal tersebut. Demikian permohonan maaf dan klarifikasi ini saya sampaikan. Semoga Allah SWT mengampuni kekhilafan kita semuanya dan senantiasa membimbing langkah kita ke jalan kebaikan,” imbuhnya.

Wamenag soal Ramai Ada Pendakwah Cium-cium Anak Kecil: Hentikan

Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafii, menanggapi aksi seorang pendakwah asal Kediri, Gus Ellham, yang menjadi sorotan karena mencium anak perempuan saat berdakwah.

“Saya kira saya sepakat dengan pendapat publik itu dan ini harus dihentikan,” ucap Syafii di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (11/11).

Wamenag Romo Muhammad Syafii menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Syafii menegaskan bahwa Kementerian Agama akan memperkuat pengawasan agar kejadian serupa tak terulang di masa mendatang. Ia juga menyoroti pentingnya langkah pembinaan terhadap pihak yang terlibat.

“Pengawasan itu termasuk itu. Supaya itu tidak terulang bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengembalikan kepada posisinya jika tidak mengulangi perbuatan-perbuatan itu,” tambahnya.

PBNU Ingatkan Pendakwah agar Hati-hati Bertindak

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut menanggapi tindakan pendakwah asal Kediri, Gus Ellham, yang menjadi sorotan karena mencium anak perempuan saat berdakwah. Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, menilai tindakan itu tidak pantas dilakukan di ruang publik karena bisa menimbulkan fitnah.

“Sebaiknya memang tidak dilakukan terbuka di depan khalayak. Termasuk kategori menimbulkan fitnah. Apalagi terlihat anaknya sudah cukup besar, bukan balita lagi,” kata Gus Fahrur, Rabu (12/11).

Ia menjelaskan, mencium anak perempuan yang sudah tumbuh besar hukumnya haram, sementara kepada bayi masih diperbolehkan jika tidak menimbulkan fitnah.

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur. Foto: YouTube/TVNU