Institut Leimena: Musik untuk perdamaian di Maluku jadi contoh ASEAN

1 week ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Institut Leimena meyakini pemanfaatan musik dan lagu sebagai sarana membangun perdamaian di Maluku dapat menjadi model bagi wilayah lain yang baru pulih dari konflik di Indonesia dan Asia Tenggara.

Direktur Eksekutif Institut Leimena Matius Ho mengatakan, program tersebut terbukti efektif memperkuat literasi keagamaan lintas budaya serta mempererat hubungan sosial di daerah yang memiliki sejarah kelam akibat konflik.

“Visi kami adalah agar program seperti ini bisa menginspirasi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan ASEAN,” ujar Matius seusai jamuan malam Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) di Jakarta, Selasa malam.

Menurutnya, strategi musik untuk perdamaian di Maluku dilakukan dengan menyesuaikan pendekatan yang dekat dengan budaya masyarakat setempat agar pesan damai lebih mudah diterima.

“Orang Maluku suka bernyanyi, dan Ambon sudah diakui UNESCO sebagai City of Music. Kami berpikir, kenapa tidak menggunakan sesuatu yang dekat dengan hati dan budaya mereka?” katanya.

Konflik sektarian antara Muslim dan Kristen di Maluku pada 1999–2002 menewaskan ribuan orang, dan dampaknya masih terasa hingga kini. “Masyarakat di sana masih cukup tersegregasi, dan itu mereka akui sendiri,” tambah Matius.

Sebagai bagian dari program tersebut, Institut Leimena menggandeng ahli etnomusikologi dari Kunstuniversität Graz, Austria, Profesor Sarah Weiss, yang melatih puluhan guru Muslim dan Kristen dari Maluku untuk menciptakan lagu-lagu perdamaian serta menyusun rencana ajar berbasis nilai-nilai toleransi.

Melalui pendekatan ini, para guru diharapkan menjadi pelopor perdamaian mulai dari ruang kelas hingga masyarakat luas.

“Musik bukan hanya hiburan, tapi juga alat sosial yang bisa membawa perubahan dan memperkuat perdamaian,” ujar Matius.

Ia optimistis pendekatan serupa dapat diterapkan di daerah lain yang pernah dilanda konflik, seperti Poso di Sulawesi Tengah dan Mindanao di Filipina Selatan.

Baca juga: Polda Maluku ajak warga Hitu-Wakal hidup berdampingan dengan damai

Baca juga: Upaya kepolisian mewujudkan pemilu damai di Maluku

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article