Astra senantiasa meyakini bahwa keberlanjutan dapat dicapai melalui kolaborasi yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan. Oleh karena itu, Astra mendukung Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dalam menampilkan Paviliun Indonesia pada Conference of the Parties ke-30 (COP30) yang diselenggarakan pada 10-21 November 2025 di Belém, Brasil.
Pada pelaksanaan tahun ini, Paviliun Indonesia mengusung tema "Accelerating Substantial Actions of Net Zero Achievement through Indonesia High Integrity Carbon" yang menampilkan lebih dari 50 sesi mencakup dialog tingkat menteri, CEO talks, serta forum Seller Meet Buyer yang mempertemukan penjual dan pembeli kredit karbon.
Pada Paviliun Indonesia, Astra juga berpartisipasi menjadi salah satu narasumber dalam sesi CEO Talks yang dilaksanakan pada Rabu (12/11), yang diwakili oleh Director of Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro), Dr. Bandung Sahari.
Melalui sesi tersebut, Astra Agro memaparkan berbagai inisiatif keberlanjutan yaitu transformasi digital perkebunan melalui pemanfaatan machine learning dan sensor untuk meningkatkan efisiensi operasional, penerapan peatland rewetting untuk menekan emisi karbon sekaligus menjaga ekosistem, serta pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent / POME) menjadi biogas sebagai sumber energi terbarukan.
"Astra terus berinovasi dan bertransisi menuju perusahaan yang lebih berkelanjutan dan memberikan dampak positif kepada bumi dan iklim, serta masyarakat Indonesia. Komitmen ini diwujudkan melalui Astra 2030 Sustainability Aspirations yang memuat aspirasi keberlanjutan Astra di tahun 2030, dengan salah satu dukungan melalui inovasi berbasis teknologi, solusi berbasis alam, peningkatan pemanfaatan dan optimalisasi energi terbarukan guna memastikan setiap inisiatif memberikan manfaat untuk hari ini dan masa depan Indonesia," ujar Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro.
Pada tahun 2024, pencapaian Astra 2030 Sustainability Aspirations di antaranya adalah menurunkan emisi gas rumah kaca scope 1 dan 2 Grup Astra dari baseline 2019 sebesar 17,41%, meningkatkan bauran energi terbarukan sebesar 44%, melakukan daur ulang dan recovery limbah padat hingga 98,92%, dan menjangkau penerima manfaat melalui program pengembangan masyarakat dengan 2,63 juta penerima manfaat.
Dalam menurunkan emisi gas rumah kaca di Grup Astra, berbagai inisiatif dilakukan dengan mengimplementasi upaya dekarbonisasi di tahun 2024.
Inisiatif ini menghasilkan penghematan energi sebesar 3,136.84 terajoule (TJ), pemakaian energi terbarukan sebesar 41.126 terajoule (TJ) dari PV Surya, biomassa, renewable energy certificate (REC), dan melakukan penurunan emisi melalui fasilitas methane capture di sektor agribisnis serta pembelian kredit karbon dari Bursa Karbon Indonesia di unit bisnis lain.
Fokus pada upaya daur ulang dan recovery limbah padat dilakukan dengan menerapkan pendekatan ekonomi sirkular di Grup Astra, seperti halnya refurbish, remanufacturing, dan recycle.
Dalam memberdayakan masyarakat sekaligus memberikan kontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim, Astra juga memiliki program Astra Sustainable Forest. Melalui program ini, Astra bersama dengan petani lokal memulihkan hutan dengan menanam tanaman hutan seperti Suren da...

1 week ago
25






































