Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bisnis emas atau bulion masih menjadi salah satu lini usaha penopang pertumbuhan perseroan dengan outstanding layanan cicil emas mencapai Rp9,1 triliun pada triwulan II 2025.
Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menuturkan hingga periode tersebut, layanan cicil emas BSI telah dimanfaatkan oleh 162,8 ribu nasabah.
“Nasabah yang sudah cicil emas itu sebanyak 162,8 ribu nasabah dengan jumlah dana Rp9,1 triliun. Jadi, kalau dilihat pertumbuhan jumlah dananya adalah 155 persen year-on-year (yoy/secara tahunan),” ujar Anggoro di Jakarta, Senin.
Produk bulion lainnya yang disediakan oleh BSI adalah gadai emas dengan total nasabah 407 ribu orang, atau meningkat 65 persen yoy, serta outstanding Rp7,8 triliun, atau tumbuh 44 persen yoy.
Sementara produk BSI Emas atau BSI Gold membukukan capaian 152 ribu nasabah dengan outstanding 934 kilogram emas, atau melonjak 110 persen year-to-date (ytd/sejak awal tahun).
“Brand kami, BSI Gold ini, adalah bagian yang kami dorong untuk memastikan bahwa masyarakat bisa punya pilihan investasi yang tentu saja aman, mudah dan yang pasti sesuai prinsip syariah,” kata Anggoro Eko Cahyo.
Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho menyampaikan bahwa lini usaha bulion kini menjadi tulang punggung (backbone) pertumbuhan pembiayaan (loan) perseroan.
Meskipun menunjukkan kinerja yang positif, ia mengatakan penetrasi layanan dan produk bulion BSI tetap harus ditingkatkan, mengingat potensi pasar yang masih terbuka lebar.
Ia menyatakan pihaknya pun berkomitmen untuk memperluas akses investasi emas yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia, khususnya melalui produk cicil emas dan tabungan emas pada aplikasi mobile banking BYOND.
“Kalau dilihat dari total nasabah BSI yang 22 juta (orang), baru sekitar 2 persen yang punya produk emas. Tentu ini menjadi bahan baku (pendorong) buat pertumbuhan BSI ke depan,” ucap Ade Cahyo Nugroho.
Harga emas terus menunjukkan tren peningkatan dan dalam satu tahun terakhir naik sekitar 50 persen. Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia pagi ini telah menyentuh Rp2,12 juta.
Baca juga: BSI dorong pembentukan Indonesia Bullion Market Association
Baca juga: BSI dukung rencana pemerintah soal implementasi penjamin simpanan emas
Baca juga: Makin diminati, transaksi emas di BSI melonjak 441 persen
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.