Presiden AS Donald Trump memulai pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membahas upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Pertemuan itu digelar di Gedung Putih, Washington, AS, Senin (18/8) waktu setempat.
Selain Zelensky, pertemuan itu juga dihadiri oleh Sekjen NATO Mark Rutte. Serta sejumlah pemimpin negara-negara Eropa, di antaranya Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Friedrich Merz.
Trump optimis dapat menghentikan perang Ukraina-Rusia. Ia juga menyatakan siap untuk menggelar pertemuan trilateral antara dirinya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Zelensky.
"Dalam satu atau dua minggu, kita akan tahu apakah kita akan menyelesaikan ini atau apakah pertempuran mengerikan ini akan berlanjut," kata Trump dikutip dari AFP, Selasa (19/8) sebelum pertemuan itu digelar tertutup.
Trump dan Putin telah bertemu beberapa waktu lalu di Alaska untuk membahas upaya perdamaian antara Rusia dengan Ukraina. Salah satu yang disampaikan ialah jaminan keamanan untuk Ukraina saat mereka setuju untuk mengakhiri perang.
"Dalam sebuah langkah yang sangat signifikan, Presiden Putin setuju bahwa Rusia akan menerima jaminan keamanan untuk Ukraina," kata Trump.
"Kami akan mempertimbangkan hal itu di meja perundingan, juga siapa yang akan melakukan apa," tambahnya.
Dalam pertemuan itu juga kemungkinan Trump akan membahas soal pertukaran wilayah antara Rusia dan Ukraina. Ide ini telah ditolak oleh Ukraina.
"Saya pikir jika semuanya berjalan lancar hari ini, kita akan memiliki trilat, dan saya pikir akan ada peluang yang cukup besar untuk mengakhiri perang ketika kita melakukannya," kata Trump.
Sementara itu dikutip dari CNN, Zelensky mengatakan telah melakukan percakapan yang sangat baik dengan Trump terkait perang Ukraina-Rusia. Jaminan keamanan dan masalah kemanusiaan juga telah dibahas.
Zelensky berharap Trump hadir dalam pertemuan trilateral antara dirinya dan Putin.
Pertemuan di Gedung Putih disambut baik oleh Sekjen NATO Mark Rutte. "Saya sangat bersemangat. Mari kita manfaatkan hari ini sebaik-baiknya," ujarnya.