Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan PBB selama ini. Prabowo pun menegaskan dukungan Indonesia terhadap PBB.
"Akankah kita berada di sini hari ini? Akankah kita duduk di aula besar ini tanpa PBB? Kita tidak akan aman, tidak ada negara yang bisa merasa aman," kata Prabowo dalam pidatonya di Sidang Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, Selasa (23/9).
"Kita membutuhkan PBB dan Indonesia akan terus mendukung PBB, meskipun kita masih berjuang, tapi kita tahu dunia membutuhkan persatuan bangsa yang kuat," lanjutnya.
Prabowo mengatakan, PBB lahir di tengah Perang Dunia II yang membunuh jutaan orang. Ia menyatakan, PBB dibentuk untuk mengamankan perdamaian, keamanan, keadilan, dan kebebasan bagi semua bangsa.
"Kita tetap berkomitmen pada internasionalisme, kepada multilateralisme, dan kepada setiap usaha yang memperkuat institusi yang hebat ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu negara yang berkontribusi besar dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB. Sehingga, Prabowo yakin PBB akan terus bertugas saat perdamaian membutuhkan penjaga.
"Tidak hanya dengan kata-kata, tapi dengan pasukan di lapangan, jika dan saat Dewan Keamanan PBB dan majelis agung ini memutuskan bahwa Indonesia [harus] menyiapkan 20 ribu pasukan atau lebih untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza atau di tempat lain, di Ukraina, Sudan, Libya, di mana pun perdamaian dibutuhkan, perdamaian butuh dijaga, kami siap," tegasnya.
Prabowo bahkan menyatakan Indonesia tidak hanya mendukung dalam bentuk pengiriman pasukan, tapi juga dalam bentuk pendanaan.
"Kami akan memikul beban ini, tidak hanya dengan putra-putri kami, kami juga bersedia berkontribusi secara finansial untuk mendukung misi besar PBB untuk mencapai perdamaian," pungkasnya.