PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) buka suara soal kabar Direktur Keuangan (Dirkeu) baru perusahaan yang berasal dari pimpinan maskapai asal Singapura, Singapore Airlines (SQ).
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, mengatakan perusahaan menyerahkan keputusan formasi jajaran direksi kepada pemegang saham, dalam hal ini pemerintah melalui Danantara.
Namun, dia tidak membantah atau membenarkan soal kabar petinggi Singapore Airlines akan masuk dalam jajaran di direksi Garuda Indonesia.
"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pemegang saham. Itu selaku kami tidak bisa menjelaskan," kata Reza saat ditemui di kompleks parlemen, Senin (22/9).
Adapun hal tersebut disampaikan Reza untuk menjawab pertanyaan dari Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP, Mufti Anam, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (22/9). Saat RDP tersebut, Reza menjelaskan kursi Direktur Keuangan Garuda Indonesia memang masih kosong setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akhir Juni 2025 lalu.
"Karena RUPS lalu belum menunjuk pejabat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, maka tugas-tugas dari Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko saat ini dilaksanakan oleh Bapak Direktur Utama dan dibantu oleh pelaksanaan harian, yaitu Bapak Bima Tesdayu," ungkap Reza.
Setelah penjelasan Reza mengenai Direktur Keuangan itu, Mufti Anam lalu menyinggung soal kabar kekosongan posisi itu akan diisi pimpinan dari Singapore Airlines.
"Kami mendengar bahwa ada eksekutif dari Singapore Airlines, masuk menjadi jajaran direksi di Garuda Indonesia, itu betul tidak, Pak? Nah kami ingin tanggapan hal itu, kalau betul kenapa harus disembunyikan, begitu, Pak?" ungkap Mufti.
Mufti mempertanyakan mengapa perusahaan tidak menunjuk Warga Negara Indonesia dalam jajaran eksekutif. Menurutnya, sudah seharusnya maskapai nasional memprioritaskan anak bangsa sendiri.
"Saya yakin walaupun ada orang asing sepintar apa pun, kalau tata kelola korporasinya, budaya masih seperti itu ya, akan begitu-begitu saja. Maka kami minta juga diprioritaskan untuk ada orang lokal" tegas Mufti.
Kabar penunjukan pimpinan Singapore Airlines menjadi Direktur Keuangan Garuda Indonesia juga dilaporkan Bloomberg. Menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut, maskapai milik negara tersebut berupaya memperbaiki neraca keuangan dan memperluas jaringan internasionalnya.
Wakil Presiden Divisi Layanan Keuangan Singapore Airlines Ltd, Balagopal Kunduvara, disebut akan mengambil alih pekerjaan Prasetio mantan Direktur Keuangan Garuda Indonesia.
Kunduvara telah menghabiskan lebih dari dua dekade di maskapai penerbangan nasional Singapura, dimulai sebagai insinyur pada tahun 2000. Pengangkatannya telah ditandatangani oleh Danantara Indonesia yang mengendalikan Garuda.
Ia dijadwalkan mulai bekerja di Garuda Indonesia pada bulan Oktober, kata orang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena rinciannya masih bersifat pribadi.