China respon kenaikan biaya visa H1-B atas perintah Presiden Trump

1 week ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Beijing (ANTARA) - Pemerintah China merespon perintah Presiden Donald Trump yang menaikkan biaya aplikasi visa H1-B menjadi 100 ribu dolar AS (sekitar Rp1,6 miliar) pagi perusahaan di AS yang mempekerjakan tenaga asing khususnya bidang teknologi.

"Kami tidak punya komentar tentang kebijakan visa AS tapi China menyambut talenta dari berbagai sektor dan bidang di seluruh dunia untuk datang," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Senin (22/9).

Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Jumat (19/9) yang mewajibkan perusahaan di AS membayar 100.000 dolar AS (sekitar Rp1,6 miliar) per tahun untuk visa pekerja H-1B.

"Kita membutuhkan pekerja. Kita membutuhkan pekerja yang hebat. Dan ini hampir memastikan bahwa itulah yang akan terjadi," kata Trump.

Langkah tersebut merupakan upaya terbaru pemerintah untuk memperketat kontrol imigrasi dan dapat berdampak luas pada sektor-sektor yang sangat bergantung pada pemegang visa H-1B.

"Dalam dunia yang terglobalisasi, arus talenta lintas batas berperan penting dalam kemajuan teknologi dan ekonomi global. Kami mendukung bagi talenta-talenta tersebut untuk menemukan pijakan mereka di China demi kemajuan umat manusia sekaligus kesuksesan karier pribadi," tambah Guo Jiakun.

Keputusan Trump tersebut bertujuan untuk mengekang apa yang digambarkan pemerintahan Trump sebagai penyalahgunaan sistem visa yang meluas, khususnya bagi perusahaan yang menggantikan pekerja bidang teknologi AS dengan tenaga kerja asing berbiaya lebih rendah.

Visa H-1B memungkinkan perusahaan mempekerjakan sementara pekerja asing di AS secara non-imigran dalam pekerjaan khusus dengan prestasi dan kemampuan yang luar biasa.

Pekerjaan khusus dimaksud adalah yang membutuhkan penerapan teoretis dan praktis terhadap pengetahuan khusus dan gelar sarjana dalam spesialisasi tertentu misalya sains, kedokteran, perawatan kesehatan, pendidikan, bioteknologi, dan spesialisasi bisnis.

Keputusan tersebut dapat menjadi pukulan telak bagi sektor teknologi yang sangat bergantung pada pekerja terampil dari India dan China.

India merupakan penerima manfaat visa H-1B terbesar tahun lalu, dengan 71 persen dari total penerima yang disetujui, sementara China berada di posisi kedua dengan 11,7 persen, menurut data pemerintah.

Jumlah pekerja asing di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di AS meningkat lebih dari dua kali lipat antara periode 2000 hingga 2019 menjadi hampir 2,5 juta orang, bahkan karena secara keseluruhan lapangan kerja STEM hanya meningkat 44,5 persen selama periode tersebut.

Pada semester pertama tahun 2025, Amazon.com (AMZN.O), dan unit komputasi awannya, AWS, telah menerima persetujuan untuk lebih dari 12.000 visa H-1B, sementara Microsoft (MSFT.O) dan Meta Platforms (META.O), masing-masing telah menerima lebih dari 5.000 persetujuan visa H-1B.

Baca juga: China respons soal AS akan periksa akun medsos pelamar visa pelajar

Baca juga: China protes keras soal AS akan cabut visa pelajar Tiongkok

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article